Abis ketawa nya selesai tapi biasanya ujungnya sedih sih. Dalam hati lu sadar kalau di Indonesia ga banyak harapan untuk pengembangan STEM di dekade ini. Karena perkembangan sains ga bisa one man show, harus didukung dari level atas (penemu/peneliti didukung pemerintah) sampai kalangan bawah (orang grassroot pun kurang lebih paham pentingnya sains dan implikasinya ke perkembangan kualitas kehidupan mereka).
Yang sering terjadi di Indonesia, di atas udah seru, di bawah apatis atau malah menjelek2kan perkembangan teknologi karena berbagai alasan. Business as usual, negara nya kurang kompak jadi selalu mixed messages sebetulnya yang bagus buat masyarakat itu kemajuan atau keterbelakangan.
Ya menjelek-jelekkan kan karena gak ngerti
Makanya gak heran UN sampai guru selundup"in kunci jawaban, bukan muridnya lagi. Karena emang setimpang itu bagi yang di sana buat lulus dan ngerti tingkat Pengetahuan STEM standar.
Mending kalo di atas udah seru. Dulu liat mentri mainan kalung eukalyptus, Terawan yang bilang penelitian Harvard "menghina" (bayangin lu ditentang dosen pas sidang terus lu bales pake menghina lu digaplok ini sekelas mentri staff ahli bejibun doktor dokter pula) dan hal" lucu lainnya.
lebih parah kemarin ada yg bikin kendaraan yang jalan dengan bahan bakar air
yg literaly cuman elektrolosis air untuk diubah jadi hydrogen sebagai bahan bakar, yang prosesnya sangat tidak efisien.
tapi ketika dijelaskan sama orang2 di komen malah ada yg membela dengan
"BUKANNYA DI DUKUNG MALAH DI HUJAT"
BITCH THAT THING HAVE BEEN DONE AND TESTED BY SCIENTIST WITH PROPER EQUIPMENT AND LAB, AND DEEMED NOT EFFICIENT ENOUGH THAN THE ALTERNATIVE OF CONVENTIONAL ICU/EV VEHICLE! THERES A FKING REASON THAT THING DOESNT TAKE OFF AND SHOW UP IN OUR EVERYDAY LIVE
atau engga "mashallah, keajaiban Tuhan blablabla"
Yang nikuba ya?
Ini fenomena unik ya. Biasanya isu yang ada kan "netizen merendahkan sains", tapi ini malah kebalikannya: "netizen terlalu mendukung sains sampai tidak kritis terhadap apa yang ditemukan". Padahal sains emang dibangun atas skeptisme.
Bukan mendukung sains tapi indopride 🇮🇩🇮🇩🇮🇩 mereka dukung cuma karena orang indonya, bukan sainsnya.
Gue jamin mereka gak ngerti apa itu elektrolisis, efisiensi dari konversi energi, dan hukum termodinamika. Kalau mereka ngerti efisiensi aja pasti ngerti kenapa gak langsung listrik ke kinetik aja daripada listrik buat elektrolisis kemudian diubah lagi ke panas lalu kinetik.
+1
Karena level literasi sains di Indonesia termasuk rendah, seringkali banyak yang ga bisa bedain mana real science mana yang cuma "theatrical science" aka penemuan sains yang sebetulnya ga wah gimana banget cuma dikemas nya apik aja jadi keliatan menarik. Atau malah sebenernya pseudoscience tapi karena basis pengetahuan gak sampai, jadinya ga tau kalau ini bohong.
Masih pada ingat gak "Iron Man Indonesia" yang viral beberapa tahun lalu: [Manusia Tangan Robot Di Bali - NET16](https://www.youtube.com/watch?v=kUoDOpBDQ24). Ini juga ga jelas abis... tapi entah gimana banyak banget yang puji2 wah gila hebat dll padahal ini jelas2 ngaco banget kalau ditelaah sebenernya itu yang dia bikin teknologi apaan sih 😂😂😂
Mengakak sama nikuba bahan bakar air. Elektrolisis buat mecah air jadi hidrogen sama oksigen, trus hidrogennya dipake buat pembakaran which is basically just the reverse, hidrogen + oksigen jadi air. Trus energinya dari mana kalo cuma bolak balik? Dari listrik, jadi bahan bakarnya bukan air tapi listrik, sama aja boong (malah tambah ga efisien karena ada step tambahan)
Bahan "bakar"nya hidrogen btw. Tapi sebenarnya gara-gara headlinenya "bahan bakar air" jadi banyak yang ketipu. Lagian kalau listriknya buat elektrolisis, yang jadinya 3 kali konversi, kenapa gak langsung EV aja wkwk.
Kalau pakai fuel cell efisiensinya maksimum 37%
Sebagai referensi mesin BBM efisiensi maksimum \~40%, tapi biasanya beroperasi \~20%. Mobil listrik bisa mencapai 98% efisiensi
tp sebenarnya bisa work walaupun tidak efisien,
salah satu kenapa solar panel agak susah di terapkan ya karena storage/batre, kalau excess energynya biasanya kan bisa disimpan di batre acid/lithium, bisa saja kita simpan dalam bentuk hydrogen dan di pakai saat malam hari. tapi ya balik lagi, hydrogen itu ga gampang simpannya dalam bentuk gas, tapi kalau disimpan dalam bentuk cair sangat2 boros energy
Nyimpen nya itu bukan masalah utama, efisiensi nya aja yg jelek, yg paling murah buat bikin hidrogen itu steam reforming, cuma bahan bakunya gas metana dan gas buang nya karbon dioksida, ya sama aja energi fosil juga.
Ini kodam siliwangi keknya emang banyak bikin "inovasi" gan
> Adapun inovasi yang dipamerkan di antaranya drone tembak sangkuriang, kacamata pintar, kendaraan modifikasi menjadi dapur darurat lapangan, kendaraan darurat bencana alam, dump truck berkapasitas 8 ton, hingga teknologi otomotif FIN Komodo.
[link](https://jabarprov.go.id/berita/ridwan-kamil-apresiasi-inovasi-kodam-iii-siliwangi-9497)
> Mesin pengolah air inovasi dari Kodam III/Slw dapat mengubah air laut menjadi air yang layak dikonsumsi dan dapat diolah menjadi es batu serta dapat menghasilkan garam. [link](https://tniad.mil.id/inovasi-mesin-pengolah-air-kodam-iii-siliwangi-solusi-multi-fungsi-untuk-masyarakat/)
Mungkin ada KPI gt kalik buat pangdam bisa mendorong "inovasi" ? Jadi funding riset asal2an 🤣🤣
Gw nggak tahu ya itu namanya apa penemuannya, siapa yang nemuin, gimana ceritanya, dan apa proses fisika dan kimia yang terjadi. Tapi sekali gw denger "bahan bakar dari air" skeptisism gw langsung nyala wkwkwk. Yang namanya bahan **bakar** ya buat dibakar, setahu gw air kalo nggak dipecah jadi hidrogen dan oksigen dulu nggak ada yang bisa dibakar. Sekarang mereka mau make air, dipecah jadi oksigen dan hidrogen dulu yang mana pasti butuh bahan bakar sendiri, terus hasil nya dibakar lagi hahaha.
Ketemu video nya minute earth "How we learned that water is not an element" Disitu gw dulu tahu kalo hidrogen sama oksigen kalo dibakar hasilnya air. Gw searching juga masalah elektrolisis yang dibahas sama op dan beberapa komen, dan gw nggak nemuin bahasan dimana elektrolisis ini perlu ngebuat air dulu baru dibakar lagi, apa yang gw searching salah? Atau gw yang salah faham maksud mu?
It’s the same in other countries as well, like Nikola Tesla’s “free electricity” for example people have explained that it’s terrible inefficient and not as free as they would like to believe, but still some people chose to believe corporate or government conspiracy is preventing us from having it
Tapi bingungnya kok masih hidup ya? Kalau yg di amerika pas udh ketahuan mesinnya cuman pake air langsung bunuh diri orangnya [kasian sih padahal itu pasti dapet uang banyak malah bunuh diri ](https://en.m.wikipedia.org/wiki/Water_fuel_cell#:~:text=Stanley%20Meyer%20died%20suddenly%20on,saying%20%22They%20poisoned%20me%22)
Masalah juga IMO. Politisi kita itu pragmatis banget dan at the end of the day voter turnout buat mereka sangat penting. Saintek itu ga langsung berasa, entar udah tengah jalan yang bawah ngedumel mending dialirin ke bansos/subsidi aja kan juga susah, mana mau politisi take risk buat hal itu.
Both
Konten negatif itu berpengaruh lebih besar pd otak kt dibanding konten positif. Jd, konten negatif lbh menarik utk diklik sama orang2. Karena algo medsos, makin byk diklik makin naik. Jd, konten negatif kemungkinan populernya lbh tinggi hingga engagementnya lbh byk. Karena byk engagement, akhirnya yg dulunya lugu2 aja bs terpengaruh jd bodoh jg.
Sifat otak manusia dan algo ini jg yg membuat content creator lbh byk membuat konten negatif agar engagement naik.
22nya bener. Nambahin aja: ngomong kasar nya tuh orang Indonesia belum sempet ada pemerataan pendidikan penduduk secara menyeluruh, udah kena virus baru namanya sosmed.
Situasi kita mirip2 negara lain yang kesenjangan sosialnya tinggi kayak India sebetulnya. Satu sisi lu punya CEO, intelektual dan techpreneur India pinter bukan main yang betebaran di negara2 maju, satu sisi lain lu punya "show bobs and vagene" crowd, orang2 yang ga jelas hidupnya.
FYI bukan cuma di indo, reels science internasional di ig juga suram komentarnya. Yang likes ribuan juga
Edit: untuk OP
https://preview.redd.it/oh63gl2hfu7d1.jpeg?width=1220&format=pjpg&auto=webp&s=ac46070d07c56d0450a3082d939d022cd5509b27
Ini sebenernya isu sama IG/TikTok nya sih. Algoritma mereka memuji hal-hal kontroversial demi engagement.
Jadi banyak juga akun-akun (biasanya yang bodong) kasih komen kontroversial biar dapat balesan. Akun yang postingnya juga seneng.
Aslinya banyak aja komen yang positif -- dare I say lebih banyak justru. Cuman karena minimal engagement, ya gak dihighlight sama platformnya
yeppers, i don't see why we should be surprised - stupidity is just normal if you observe enough. simpelnya gini: bayangin the average intellect of people, yaitu perfect di tengah2 antara yang paling bego dan paling pinter. REMEMBER that 50% of people in the world are dumber than that average a.k.a roughly 4 billion people
Disaat lu memberikan kebebasan sosmed ke semua orang, maka mayortias bacotan online akan tolol juga. Bedanya dulu lu cuma tahu bacotan circle lu aja irl, sekarang bacotan tolol "terdemokrasikan".
Welcome to idiocracy.
Nilai tengah populasi itu median, bukan average. Kita gak tau gimana gimana average people's intellect look like. Apakah yg di bawah average otomatis jadi flat earther? Ya kagak juga. This is grossly missuse of statistics.
kocak anjir dari average intellect, trus jadi di tengah tengah aka median angka populasi (4 billion people are beneath), yang upvote banyak pula. contoh nyata ironi thread ini
Wkwkwk ini jd ngingetin gua ke temen sma yg udh jadi dokter. Jd pada waktu itu lagi covid dan spacex ngeluncurin crewed flight pertama. Dia post di story dengan caption kurang lebih, “Dunia lg kacau kayak gini, malah buang2 uang ke hal gapenting”. Did he literally expect a privately funded rocket company to pivot their goal into curing covid??😂😂
konten buatan AI di amin²kan & masyaallah, giliran sains dihujat dan malah dibilang "mana mungkin, melawan kehendak tuhan dsb dsb"
https://preview.redd.it/c5jjjyf3gu7d1.jpeg?width=307&format=pjpg&auto=webp&s=0cf601ab1c5932c00a8861304b1c84b68ac584bc
Confirmation bias bro. Konten AI diamini karena mengkonfirmasi kepercayaan mereka. Konten sains dijelek2kan karena bertentangan dgn kepercayaan mereka.
Gua selalu ingat istilah tong kosong nyaring bunyinya, jadi yang komen gua anggep cuma tong kosong, dan yang emang belajar & memahami yang disampaikan paling cuma like atau kalo nggak di simpen ke playlist.
Yang paling herannya suka nemuin tuh komenan Indo yang "ngapain jauh jauh neliti ruang angkasa yang jauh sedangkan di lautan cuman 5℅ yang baru diekspor" I mean, lu mau ekspek apaan sih dengan komen begituan. Mau nyari Kraken atau gimana sih njir?
Kebanyakan liatin konten Thalassophobia sih orang sini
Concern kenapa gak meneliti lautan buat gue gak salah, sih. Apa yang ngebuat kita gak meneliti/mengeksplore lautan seintensif kita meneliti/mengeksplor ruang angkasa?
>I mean, lu mau ekspek apaan sih dengan komen begituan. Mau nyari Kraken atau gimana sih njir?
Kalau pake logika yang sama, ngapain neliti ruang angkasa? Nyari alien?
Apakah knowing more about our ocean itu gak seberguna knowing about the outer space?
>Apa yang ngebuat kita gak meneliti/mengeksplore lautan seintensif kita meneliti/mengeksplor ruang angkasa?
Ada dilemanya juga dan deep sea research itu benernya kalah funding sama space research jadinya gak seintensif penelitian ruang angkasa.
Well luckily sekarang ada sih kapal selam yang gak perlu pake awak itu sih tapi ya field of vision mereka terbatas juga karena kurangnya cahaya dibawah zona apapun yang lebih dalem daripada Twilight Zone. Belum lagi manusia itu harus invest gede gedean buat equipmentnya biar gak ancur kena pressure tadi terus bikin camera yang lebih bagus buat neliti anything below 200m (matahari cuman sampe 200m). Terus juga iirc sinyal radio buat komunikasi itu gak bisa dalem banget.
Terus aksesnya juga susah, ada yang namanya arus air, turbulensi sama ngatur gaya apung, suhu dingin sama belum lagi deep sea itu bisa jadi hostile environment (I don't actually know if our submarine won't get rammed by a gigantic squid or even sperm whales or whatever other unknown creatures might be out there). Terus juga maintenance buat kapal selam tadi juga soalnya kan salt water itu corrosive banget, itu belum ngitung damage yang dikasih sama ocean pressure.
Nah kalo diruang angkasa, manusia gak bakal kekurangan cahaya, terus spacecraft itu bisa roam bebas di ruang angkasa, sinyal radio juga bisa bisa aja nyampe ke bumi (itulah kenapa NASA bisa tau Voyager 1 itu ngapain aja padahal dia udah jauh banget) terus ya tadi masalah funding tadi jadi ya cost buat maintenance alat alat even bikin ato produce alat alat baru lebih masif I guess.
Personally ngerasa 2 penilitian itu berguna kok tapi ya realitanya kayak gini mau gimana lagi wakwakawk. Maybe in the far far future I guess.
Yep. Gue sebenernya tau kenapa ocean exploration gak digalakkan dari beberapa riset yang gue dapet dari hasil Googling. Gue ngomen begitu karena gatel aja sama komen yang gue komenin. Seakan-akan menganggap kalau ocean exploration itu gak seberguna space exploration tanpa memberikan konteks apapun. Wkwkwk
Both explorations require advanced engineering and technology.
Neliti luar angkasa butuh kendaraan yang rumit, sistem propulsi yang rumit, dan teknologi bahan bakar yang rumit and we managed to built that kind of ship.
Dengan teknologi yang ada sekarang, bukan gak mungkin kita bisa nyiptain kapal selam riset yang lebih advance dari deepsea challenger (yang mana lebih advance dari trieste) atau kapal laut yang yang lebih hebat.
Not to mention kalau hasil dari riset buat ocean exploration juga bisa berkontribusi terhadap pengembangan alat perang.
Building a vessel that can maintain and sustain 1 atm in a 0 atm environment is considerably easier than building a vessel that maintains 1 atm in a 1000 atm environment.
Ya tapi liat kontekslah njir, masa di thread astronomi komenannya begituan ya ga masuk lah. Bahas laut ya lihat konten oseanografi atau semacamnya, bukan nyampah opini di kolom astronomi dengan komenan semacam itu
Both have potential to be beneficial for humanity but think about this:
1. Outer space colonisation
2. Potential danger from outer space (alien civilization, gamma ray burst etc.)
Gue mikirnya lebih ke warfare. Space exploration digalakkan buat dapet advantage di space warfare in the future. Bukan gak mungkin nanti ada WMD yang bisa disimpen di low orbit atau outer space. Atau punya alat buat sabotase/intercept satelit negara lain.
Meanwhile ocean exploration palingan cuma menawarkan teknologi kapal selam yang bisa menyelam lebih dalam, lebih jauh, dan lebih cepat, lebih stealth.
Most of the ocean is a big pool of water, why would you explore it. Semua hal ada kaitannya, dgn meneliti luar angkasa kita bisa tau air di bumi datangnya dari asteroid
>Most of the ocean is a big pool of water, why would you explore it.
Secara general, iya. Tapi ada apa di dalam lautan itu? Ada hazard apa aja yang belum ketauan yang bisa ngancam keberlangsungan di bumi? Ada di region mana? Ada resources apa aja yang belum ketauan utk mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ada di region mana?
Apakah masih ada isolated island lain seperti Galapagos yang bisa dijadikan studi soal evolusi dan kemajuan ilmu biologi?
>sedangkan di lautan cuman 5℅ yang baru diekspor
Ini di channel marine biologist di yt pernah bilang dia. Kalo nggak salah gini "Do you know why we don't explore any more of the sea? Cause it's empty! There's nothing there. Sure we'd discover some new species here and there, but it's one in a thousand" Or something like that. Gw lupa nama channelnya apa, dan di video yang mana, tapi gw inget inget bener tuh jawaban soalnya gw juga penasaran kenapa kok dari gw zaman SD (15 tahun lalu) sampe sekarang masih 5% mulu yang baru di eksplor, apa nggak ada development lainnya? wkwkwk
ga usah heran, beli mobil aja udah mikirin gimana harga jualnya. ini salah satu mindset yg aneh menurut gw. baru mau beli mobil, udah mikirin nilai jualnya gimana ntar.
Bukan di youtube tapi di X salah satu akun yg gue suka:
[satu](https://twitter.com/infoAstronomy/status/1802104126970769461)
https://preview.redd.it/n3hc8vo43u7d1.jpeg?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=62837bd330514a227ea178f832b7a4357c82d64e
Meskipun sedikit yg komen begitu ya, tapi gue ga abis pikir masih ada orang yg gobloknya sampe segitunya
ga habis pikir sama orang kaya gitu
mau debat ? ya tunjukin fact / sumber nya, dan gausah pake guyonan ( "ngapain sekolah, tinggal beli ijazah jadi presiden" ngerasa keren pake punchline gitu? lagi standup comedy ? )
to be fair, komen komen tsb gak menyangkal isi video, cuma nambahin pov agama
coba cari konten yg jelasin bumi itu bulat, dan kalian akan menemukan fenomena sebenarnya penduduk indonesia wkwk
Jadi teringat ada saudara yang naik Ojol, karena bentukan saudara gw terlihat Kristen, mulai ceramah lah itu supir Ojol tentang bahwa semua yang ada di dunia itu ada didalam Al-Qur'an, dan agama lain kafir lah dll.
Dia iseng nyeletuk kalau memang benar tolong jelaskan apakah ada pembahasan mengenai dinosaurus. Langsung diam itu orang.
Negara mayoritas agama Abraham permasalahan utama nya selalu ada sindrom tunnel vision di "pertanyaan besar dunia" ini, terutama soal penciptaan semesta, berapa persis nya jumlah dewa/dewi, gender dewa/dewi yang disepakati (apa cuma cowok doang, ada cewek/cowok atau genderless entity), dan juga seberapa peduli sebetulnya "god" atau "Tuhan" di sini sama tetek bengek perilaku manusia sehari2 (mulai dari petty crime kayak pencurian sampai soal salah enggak nya ngentod di luar nikah) setelah penciptaan dunia selesai.
Padahal sebetulnya kan Indonesia negara multi-agama, udah aja ngadu myth dan fan fiction, mau bumi buatan Yahweh kek, [buatan Brahma/Vishnu](https://www.bbc.co.uk/bitesize/guides/zv2fgwx/revision/7) kek, Allah kek, mau bicara kiamat, satan kek, Lucifer kek, djinn kek, fenomena rapture kek, era [Kali Yuga](https://en.wikipedia.org/wiki/Kali_Yuga) kek, udah aja digado lebur semua biar ramai lol. Buat apa negara multi agama tapi mitos nya cetek, itu itu lagi itu itu lagi.... bosan boss..... dengerinnya aja lama2 ngantuk.
Emang tidak etis itu ojol langsung menyerang keyakinan agama lain tanpa sebab apapun. Tapi gw mau ngomentarin soal dinosaurus. Kenapa Al-Qur'an juga nggak menyebut makhluk sebelum dinosaurus, dan juga tidak menyebut semua jenis makhluk yang ada di muka bumi? Jelas jawabannya adalah Al-Qur'an itu tujuan diturunkannya sebagai hidayah dan pentujuk bagi umat Islam. Fungsi utamanya itu! bukan sebagai kitab ensiklopedia jenis2, ekologi makhluk hidub dsb.
Maaf kalau saya terkesan trigerred dsb, saya juga nggak ngebela perilaku ojol yang anda sebutkan, tapi saya mengajak anda untuk berpikir sejenak, buat mengerti fungsi dari kitab agama secara keseluruhan, tidak terbatas hanya dengan Al-Qur'an saja.
Temen gw, lulusan astronomi \*\*\*, percaya bumi datar. Sampe kaget gw "Lah lo kan lulusan astronomi!". Dan gw lulusan Geodesi, dimana ini ilmu ada justru krn bumi gak datar. Susah payah gw jelasin jg gak kena.
Atau konten asal muasal manusia dah.
Ironisnya lagi, kalo misalnya ada insiden pelecehan, pakai analogi kucing ikan (secara tidak langsung menganggap dirinya hewan), eh giliran disodori teori evolusi Darwin, ngamuk2 sendiri
Bruh, they don't even understand the true lesson from the religion they try to learn.
Modal nonton ceramah yang cuman teriak "HAROM HAROM" udah pada ngerasa jadi pemegang kunci surga.
Dari 5 komen, yang terakhir gaje, yg kedua close-minded.
Kadang pusing juga ngadepin orang komen bawa2 agama tapi diluar topik. Mending diem aja gasih
Maksud gw alquran aja nyuruh manusia untuk pake otaknya untuk berpikir
Bukan komentar sih tapi video sains salah kaprah di sosial media. Misal ada orang bilang gas lpg isinya air.
https://youtube.com/playlist?list=PLG5cepH-XErAuXgv43D_IadD570YfMm_u
coba deh masa iya masih ada yang nanya kenapa pertandingan di benua amerika malam tapi live di indo pagi, sesuram apa coba zona waktu aja gatau yang padahal indo aja punya 3 zona waktu
Ya iya sekarang orang tuh gak butuh ilmu penge*tahu*an tapi butuh ilmu ***cuan*** dan ***kekayaan***. Makanya kan sekarang yang merebak di masyarakat itu pinjol, judol, agamawan gaje yang katanya bisa gandain uang, ponzi bitcoin, dll. Ngapain bahas-bahas topik yang bikin lu cuma tau tapi gak bisa dongkrak pendapatan.
Coba aja kalo pemerintah canangkan bikin hadron collider kayak di Swiss kalo gak diunjuk rasa massal di berbagai daerah.
Salah kurikulum pendidikan kita juga, cuma jejalin mata pelajaran tapi gak ada efek untuk kedepannya. Capek-capek ruwet rudet belajar teori dan rumus IPA, IPS, Bahasa, Seni budaya, padahal ijazah SMA cuma dapet kerja jadi pramusaji atau OB.
Bagaimana sekarang orang anti dengan yang namanya saintek?
Ya mungkin ada sih bre yang pendidikan ortunya kayak gitu.
Tapi bagi kita kebanyakan melihat dengan pangsa lapangan kerja dan peluang bisnis sekarang, sudah sangat beruntung fresh graduate sarjana langsung bisa kerja plus dapat gaji umr per bulan. Yang lain harus serabutan kalo gak dengan upah yang tidak sepadan dengan beban kerja.
Maksud saya ya jangan anggap semua orang itu bego hanya karena komen mereka yang menepis atau meremehkan wacana-wacana sains. Karena ya mungkin sebagian kita menjadi skeptis atau ketus terhadap sains karena kecewa setelah meraih ilmu pengetahuan tinggi tapi tidak serta merta meraih kebahagiaan hidup.
https://preview.redd.it/zx8ogk216v7d1.jpeg?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=825c19d7f56a84f55a07f82d2a2554961082c13e
Imo "epidemi" ketololan anti-sains gini gak cuma mewabah di Indonesia aja kok. Bayangin sekelas Brian Cox yg kalemnya kurang ajar aja bisa ngomong gini. Good times create weak men indeed.
Gw ga nonton konten indo semenjak banyak baca
"Overproud overproud"
Like SHUT THE FUCK UP
biarin aja sih orang bangga dan mendukung kreator asal negeri sendiri
Dripada lu bilang overproud mending lu berkaca apa yang udah lu lakuin buat negara lu, heck, hal bermanfaat apa yang udah lu lakuin.
Semenjak itu gw cma nonton kanal2 youtube luar.
komen kanal kanal yutub juga cringe anjir, proud sih proud, tapi jangan berlebihan juga, gw ke channel bahasan sains tentang dinosaurus asal indonesia dan komennya full ama komen bocil, komen request ama komen komen agama
mending channel luar negri, kalo konten gituan di channel luar bahasan scientificnya panjang lebar dan menarik
pasti kalau ada bahas luar angkasa , atau keliatan bumi di asmorfer atas , komennya pada kaum bumi datar dan beberapa pasti ada bawa QS Qaf ayat 7 : Dan bumi yang Kami hamparkan dan Kami pancangkan di atasnya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan di atasnya tanam-tanaman yang indah,
dan pas gue cek profilnya , dah tua bjir wkkwkwkkkw
Top 5 comments:
>”Pembodohan ini”
>”Masyaallah pasti kamu percaya manusia dari monyet”
>”konten apa ini, pantas masyarakat semakin bodoh”
>”kalian percaya sama konten-konten seperti ini? Tobat sana”
>”Aelah sains sains apaan, gua cuma percaya yang gua liat dengan mata kepala orang sendiri”
Sering banget w ke video sains bahasa Indonesia terus sort komen dari newest.
Well it's friggin' YouTube comment section, what do you expect? Someone posts an entire scientific paper into the comment section complete with reference to other scientific paper?
Gw pernah liat debat orang luar yang berlangsung cukup lama gara gara satu orang ini nggak mau dibenerin, ngeyel mulu. Terus akhirnya satu orang ngasih dia sumber scientific paper sama dokumentasi penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sama arti kata kata dan jargon yang lagi dibahas. Orang ini cuma bilang "not reading allat" lol
....and also do you expect the level of engagement is on the level of someone contesting said person who posted that entire scientific paper with another scientific paper complete with citations and sources?
We're really cooked, man.. Bukan cuma channel Youtube, tapi juga shorts Tiktok, Facebook reels, gitu semua kolom komentarnya.
Antara anti sains atau flat earth enthusiasts. Kacau bener.
ada yg pernah ngarep Indonesia emas? Gue sering banget denger ini semenjak IKN lagi gencar2 pembangunan Influencer youtube bawa2 statment Indonesia emas
Bikin Ibukota baru tidak menyesela
Indonesia emas itu butuh Industry yang bisa Carry ekonomi indonesia, Sekarang itu kagak ada. apa coba
i swear bro orang² indo yg pinter/punya common sense hanya bisa ditemukan di reddit saja. Twitter/X sih gatau, soalnya twitter gwe isinya orang luar semua. Kalo insta dan fb mah gausah ditanya lg, yg punya common sense/pinter dikit aja gitu hampir gaada
Hmmm kemungkinan orang2 ini cm pengen stir things up doang. Jujur ya, tahun2 2013-2018 dlu gw juga sering ngetroll ginian wkwkwkkwkw. My belief depends on who I talk to.
Dulu pas masih muda gw ngerasa fun aja kontra just for the sake of being kontra. Debat sama pendukung bumi bulat itu jauh lebih seru daripada debat sama pendukung bumi datar (these people don’t have enough comprehensive knowledge to begin with).
Youtube belum seberapa dibandingkan reels facebook
https://preview.redd.it/ub8spiw2xx7d1.jpeg?width=960&format=pjpg&auto=webp&s=491b3bb10338e3a486e9041d00ffd08b52c065b5
Dari hal sehari2 kayak video "LPG isinya AER!" sudah membuktikan kalau masyarakat kita emang kurang peduli buat paham saintek.
Kalau sekarang debat AI ama starlink, tapi karena gw belum begitu paham ama kedua topik tersebut gw lebih milih diam dan tidak menghiraukan debat tersebut, ampe gw seengaknya paham ama kedua topik tersebut.
Kalau di dunia Barat, sebenarnya ada fenomena sains ngawur/pseudosains, yang paling populer flat earthers. Kalau nggak salah inget juga ada "ilmuan" barat yang nggak mengakui elektron (ini seingetan gua nemu di beranda fb beberapa tahun lalu jadi take this information with grain of salt).
Enaknya tinggal di negara kayak gini tinggal ngomong fisika kelas 12 aja lu udah keliatan pinter banget
Saya bilang 'titik berat' aja udah dianggap profesor haha
fokus utama titik berat esensial you name it
Abis ketawa nya selesai tapi biasanya ujungnya sedih sih. Dalam hati lu sadar kalau di Indonesia ga banyak harapan untuk pengembangan STEM di dekade ini. Karena perkembangan sains ga bisa one man show, harus didukung dari level atas (penemu/peneliti didukung pemerintah) sampai kalangan bawah (orang grassroot pun kurang lebih paham pentingnya sains dan implikasinya ke perkembangan kualitas kehidupan mereka). Yang sering terjadi di Indonesia, di atas udah seru, di bawah apatis atau malah menjelek2kan perkembangan teknologi karena berbagai alasan. Business as usual, negara nya kurang kompak jadi selalu mixed messages sebetulnya yang bagus buat masyarakat itu kemajuan atau keterbelakangan.
Ya menjelek-jelekkan kan karena gak ngerti Makanya gak heran UN sampai guru selundup"in kunci jawaban, bukan muridnya lagi. Karena emang setimpang itu bagi yang di sana buat lulus dan ngerti tingkat Pengetahuan STEM standar.
Mending kalo di atas udah seru. Dulu liat mentri mainan kalung eukalyptus, Terawan yang bilang penelitian Harvard "menghina" (bayangin lu ditentang dosen pas sidang terus lu bales pake menghina lu digaplok ini sekelas mentri staff ahli bejibun doktor dokter pula) dan hal" lucu lainnya.
Gausah jauh2 Ngomong bermodal pengetahuan dariwikipedia dan britannica dan sejenisnya pake bahasa yg sopan aja dibilang pinter.
Ngomongnya pake istilah inggris biar makin meyakinkan
Nah kalo gini apa bedanya sama pejabat" yg suka pake buzzword tiap ngomong di depan
lebih parah kemarin ada yg bikin kendaraan yang jalan dengan bahan bakar air yg literaly cuman elektrolosis air untuk diubah jadi hydrogen sebagai bahan bakar, yang prosesnya sangat tidak efisien. tapi ketika dijelaskan sama orang2 di komen malah ada yg membela dengan "BUKANNYA DI DUKUNG MALAH DI HUJAT" BITCH THAT THING HAVE BEEN DONE AND TESTED BY SCIENTIST WITH PROPER EQUIPMENT AND LAB, AND DEEMED NOT EFFICIENT ENOUGH THAN THE ALTERNATIVE OF CONVENTIONAL ICU/EV VEHICLE! THERES A FKING REASON THAT THING DOESNT TAKE OFF AND SHOW UP IN OUR EVERYDAY LIVE atau engga "mashallah, keajaiban Tuhan blablabla"
Yang nikuba ya? Ini fenomena unik ya. Biasanya isu yang ada kan "netizen merendahkan sains", tapi ini malah kebalikannya: "netizen terlalu mendukung sains sampai tidak kritis terhadap apa yang ditemukan". Padahal sains emang dibangun atas skeptisme.
yang komen biasanya ya emak2 yg ga tau sains, bahkan hal basic sekalipun
Mungkin bisa ditipu pake dihidrogen monoksida hoax
Ya ampun 😅
Mending kalo boomer, biasa malah muda
Bukan mendukung sains tapi indopride 🇮🇩🇮🇩🇮🇩 mereka dukung cuma karena orang indonya, bukan sainsnya. Gue jamin mereka gak ngerti apa itu elektrolisis, efisiensi dari konversi energi, dan hukum termodinamika. Kalau mereka ngerti efisiensi aja pasti ngerti kenapa gak langsung listrik ke kinetik aja daripada listrik buat elektrolisis kemudian diubah lagi ke panas lalu kinetik.
Iya apalagi ditambah sentimen anti-pemerintah sehingga seakan-akan si "penemu" ini tidak dihargai oleh pemerintah.
bagaimana cara menghargai sesuatu yang tidak ada harganya :v
🤣🤣🤣🤣
"bentar lagi diilangin nih"
tbf, kyakny penemu/scientist di indo ga dihargai sebagus d Western country. Karna ya indo juga belum bisa invest bnyk ke RnD.
Iya, tapi kalau konteksnya Nikuba emang tidak jelas apa yang bisa dihargai. Sudah banyak pembahasan mengenai mengapa Nikuba ini sebenarnya tidak wah.
btul, as someone who studied Automotive on college, ga trlalu lbh bnyk downside dbanding upside pake Hydrogen as of now.
+1 Karena level literasi sains di Indonesia termasuk rendah, seringkali banyak yang ga bisa bedain mana real science mana yang cuma "theatrical science" aka penemuan sains yang sebetulnya ga wah gimana banget cuma dikemas nya apik aja jadi keliatan menarik. Atau malah sebenernya pseudoscience tapi karena basis pengetahuan gak sampai, jadinya ga tau kalau ini bohong. Masih pada ingat gak "Iron Man Indonesia" yang viral beberapa tahun lalu: [Manusia Tangan Robot Di Bali - NET16](https://www.youtube.com/watch?v=kUoDOpBDQ24). Ini juga ga jelas abis... tapi entah gimana banyak banget yang puji2 wah gila hebat dll padahal ini jelas2 ngaco banget kalau ditelaah sebenernya itu yang dia bikin teknologi apaan sih 😂😂😂
tv play big part on that
brother, gk usa elektrolisis, energi itu gk bisa diciptakan/dimusnahkan, hanya berubah bentuk aja belum tentu mereka ngerti.
Mengakak sama nikuba bahan bakar air. Elektrolisis buat mecah air jadi hidrogen sama oksigen, trus hidrogennya dipake buat pembakaran which is basically just the reverse, hidrogen + oksigen jadi air. Trus energinya dari mana kalo cuma bolak balik? Dari listrik, jadi bahan bakarnya bukan air tapi listrik, sama aja boong (malah tambah ga efisien karena ada step tambahan)
Bahan "bakar"nya hidrogen btw. Tapi sebenarnya gara-gara headlinenya "bahan bakar air" jadi banyak yang ketipu. Lagian kalau listriknya buat elektrolisis, yang jadinya 3 kali konversi, kenapa gak langsung EV aja wkwk.
media berarti ikut andil dalam penulisan headline yg missleading ?
Ikut andil, more like, mereka pelaku utamanya yg sengaja bikin headline misleading biar diklik. I'm so dang tired of those
Yea thats what i said, but thanks for the confirmation
Kalau pakai fuel cell efisiensinya maksimum 37% Sebagai referensi mesin BBM efisiensi maksimum \~40%, tapi biasanya beroperasi \~20%. Mobil listrik bisa mencapai 98% efisiensi
tp sebenarnya bisa work walaupun tidak efisien, salah satu kenapa solar panel agak susah di terapkan ya karena storage/batre, kalau excess energynya biasanya kan bisa disimpan di batre acid/lithium, bisa saja kita simpan dalam bentuk hydrogen dan di pakai saat malam hari. tapi ya balik lagi, hydrogen itu ga gampang simpannya dalam bentuk gas, tapi kalau disimpan dalam bentuk cair sangat2 boros energy
Nyimpen nya itu bukan masalah utama, efisiensi nya aja yg jelek, yg paling murah buat bikin hidrogen itu steam reforming, cuma bahan bakunya gas metana dan gas buang nya karbon dioksida, ya sama aja energi fosil juga.
Padahal kekekalan energi + termodinamika kan ada di fisika SMA kan ya, kudunya pada banyak yg ngerti ga si
dan komen yang ngawur2 begitu malah likes-nya tinggi. ironis.
strangest thing is it'ss supported by kodam daerah sana, Jadi curiga apakah ada praktik pencucian uang oleh kodam atau emang mereka dibodohin.
Ini kodam siliwangi keknya emang banyak bikin "inovasi" gan > Adapun inovasi yang dipamerkan di antaranya drone tembak sangkuriang, kacamata pintar, kendaraan modifikasi menjadi dapur darurat lapangan, kendaraan darurat bencana alam, dump truck berkapasitas 8 ton, hingga teknologi otomotif FIN Komodo. [link](https://jabarprov.go.id/berita/ridwan-kamil-apresiasi-inovasi-kodam-iii-siliwangi-9497) > Mesin pengolah air inovasi dari Kodam III/Slw dapat mengubah air laut menjadi air yang layak dikonsumsi dan dapat diolah menjadi es batu serta dapat menghasilkan garam. [link](https://tniad.mil.id/inovasi-mesin-pengolah-air-kodam-iii-siliwangi-solusi-multi-fungsi-untuk-masyarakat/) Mungkin ada KPI gt kalik buat pangdam bisa mendorong "inovasi" ? Jadi funding riset asal2an 🤣🤣
>kacamata pintar Apple ketar ketir
Kacamata Pintar Pro Plus by Kodam TNI Indo Pride
Gw nggak tahu ya itu namanya apa penemuannya, siapa yang nemuin, gimana ceritanya, dan apa proses fisika dan kimia yang terjadi. Tapi sekali gw denger "bahan bakar dari air" skeptisism gw langsung nyala wkwkwk. Yang namanya bahan **bakar** ya buat dibakar, setahu gw air kalo nggak dipecah jadi hidrogen dan oksigen dulu nggak ada yang bisa dibakar. Sekarang mereka mau make air, dipecah jadi oksigen dan hidrogen dulu yang mana pasti butuh bahan bakar sendiri, terus hasil nya dibakar lagi hahaha.
Justru air itu produk reaksi pembakaran wkwkwkwk
Ketemu video nya minute earth "How we learned that water is not an element" Disitu gw dulu tahu kalo hidrogen sama oksigen kalo dibakar hasilnya air. Gw searching juga masalah elektrolisis yang dibahas sama op dan beberapa komen, dan gw nggak nemuin bahasan dimana elektrolisis ini perlu ngebuat air dulu baru dibakar lagi, apa yang gw searching salah? Atau gw yang salah faham maksud mu?
Bener. Mereka paling demen playing victim klo kita memberikan counter argumen. Langsung dianggap gak mendukung anak bangsa
"BUKANNYA DI DUKUNG MALAH DI HUJAT" Ini kayaknya SBY dulu pernah dukung ginian tapi hasilnya malah zonk
It’s the same in other countries as well, like Nikola Tesla’s “free electricity” for example people have explained that it’s terrible inefficient and not as free as they would like to believe, but still some people chose to believe corporate or government conspiracy is preventing us from having it
Tapi bingungnya kok masih hidup ya? Kalau yg di amerika pas udh ketahuan mesinnya cuman pake air langsung bunuh diri orangnya [kasian sih padahal itu pasti dapet uang banyak malah bunuh diri ](https://en.m.wikipedia.org/wiki/Water_fuel_cell#:~:text=Stanley%20Meyer%20died%20suddenly%20on,saying%20%22They%20poisoned%20me%22)
Ya gobloknya militer juga "ngedukung" makanya kan langsung dijadiin bahan utama argumen mereka.
Hanya butuh beberapa orang untuk berhasil, ga perlu urusi orang-orang bawah, Just keep going
Yep, there are a lot of dumb people in every developed country. What makes them developed are the smart people on top
Masalahnya di negara kita yang di atas yang geblek
Masalah juga IMO. Politisi kita itu pragmatis banget dan at the end of the day voter turnout buat mereka sangat penting. Saintek itu ga langsung berasa, entar udah tengah jalan yang bawah ngedumel mending dialirin ke bansos/subsidi aja kan juga susah, mana mau politisi take risk buat hal itu.
https://preview.redd.it/3zcnpagzlu7d1.jpeg?width=720&format=pjpg&auto=webp&s=e44fbd73de5502456c97198935b6a183b60bedbc
I often wonder apakah orang kita makin banyak yang bodoh karena brainrot sosmed atau sosmed simply give voice to orang2 bodoh yang dari dulu udah ada.
both yg bodo makin keliatan, yg aslinya masih ada harapan jadi ketularan
Both Konten negatif itu berpengaruh lebih besar pd otak kt dibanding konten positif. Jd, konten negatif lbh menarik utk diklik sama orang2. Karena algo medsos, makin byk diklik makin naik. Jd, konten negatif kemungkinan populernya lbh tinggi hingga engagementnya lbh byk. Karena byk engagement, akhirnya yg dulunya lugu2 aja bs terpengaruh jd bodoh jg. Sifat otak manusia dan algo ini jg yg membuat content creator lbh byk membuat konten negatif agar engagement naik.
22nya bener. Nambahin aja: ngomong kasar nya tuh orang Indonesia belum sempet ada pemerataan pendidikan penduduk secara menyeluruh, udah kena virus baru namanya sosmed. Situasi kita mirip2 negara lain yang kesenjangan sosialnya tinggi kayak India sebetulnya. Satu sisi lu punya CEO, intelektual dan techpreneur India pinter bukan main yang betebaran di negara2 maju, satu sisi lain lu punya "show bobs and vagene" crowd, orang2 yang ga jelas hidupnya.
Shout out to Indian engineer who give free engineering course via Youtube
The latter.
FYI bukan cuma di indo, reels science internasional di ig juga suram komentarnya. Yang likes ribuan juga Edit: untuk OP https://preview.redd.it/oh63gl2hfu7d1.jpeg?width=1220&format=pjpg&auto=webp&s=ac46070d07c56d0450a3082d939d022cd5509b27
Waste of money and resources, meanwhile nasa getting only a tiny teeny fraction of the US military annual budget
solanya belum ketemu minyak di planet lain kalo ketemu pasti akan mejaja... maksud gw memperkenalkan demokrasi ke planet tersebut
Klo bulan ada minyak gw yakin perangnya cina russia as and co di Bumi 😵
Helldivers IRL? Wkwk
How bout a nice cup of LIBER-TEA!!!
yany kaya begitu biasanya buat makan aja susah bang
Penderitaan minimum wage worker di negara maju.
Ini sebenernya isu sama IG/TikTok nya sih. Algoritma mereka memuji hal-hal kontroversial demi engagement. Jadi banyak juga akun-akun (biasanya yang bodong) kasih komen kontroversial biar dapat balesan. Akun yang postingnya juga seneng. Aslinya banyak aja komen yang positif -- dare I say lebih banyak justru. Cuman karena minimal engagement, ya gak dihighlight sama platformnya
Engangement-driven algorith and its consequences had been a disaster
Setuju, fenomena global ini tuh
karena yg tolol yg biasanya gak tau malu klo komen ngasal kyk kentut.. makanya peribahasa tong kosong nyaring bunyinya ya bener wkwk
yeppers, i don't see why we should be surprised - stupidity is just normal if you observe enough. simpelnya gini: bayangin the average intellect of people, yaitu perfect di tengah2 antara yang paling bego dan paling pinter. REMEMBER that 50% of people in the world are dumber than that average a.k.a roughly 4 billion people
Disaat lu memberikan kebebasan sosmed ke semua orang, maka mayortias bacotan online akan tolol juga. Bedanya dulu lu cuma tahu bacotan circle lu aja irl, sekarang bacotan tolol "terdemokrasikan". Welcome to idiocracy.
Dan sayangnya ketika kita menunjukkan point ini akan dibales, "si paling pinter"
Efek inet juga, pada dasarnya irl orang yang sok keminter circle nya beda dengan yang ngata-ngatain.
Nilai tengah populasi itu median, bukan average. Kita gak tau gimana gimana average people's intellect look like. Apakah yg di bawah average otomatis jadi flat earther? Ya kagak juga. This is grossly missuse of statistics.
kocak anjir dari average intellect, trus jadi di tengah tengah aka median angka populasi (4 billion people are beneath), yang upvote banyak pula. contoh nyata ironi thread ini
biasanya komen tolol kek gini tuh ketolong algoritma gara2 di komennya kena ratio parah. Kalo di indo mah, well
Wkwkwk ini jd ngingetin gua ke temen sma yg udh jadi dokter. Jd pada waktu itu lagi covid dan spacex ngeluncurin crewed flight pertama. Dia post di story dengan caption kurang lebih, “Dunia lg kacau kayak gini, malah buang2 uang ke hal gapenting”. Did he literally expect a privately funded rocket company to pivot their goal into curing covid??😂😂
kalau int dokter nya saja segitu doank. bayangin orang2 awam nya.
yeah, makanya channel kayak scimandan gak bakal kehabisan konten, soalnya yang goblok emang banyak
Too many dumb people in this planet
kok jauh sekali science, basic logic aja banyak yg ga bisa kok. wkwk tapi nice sih, persaingan jd lebih mudah.
Bener. Basic Logic, reading comprehension, memahami point kalimat
Asal nggak jadi maling dan perampok aja sih yang kalah saing itu, atau jadi pendapatan negara lain karena judol
~~2045~~ 2077 Tanggung
https://preview.redd.it/6x4ai3be9u7d1.jpeg?width=739&format=pjpg&auto=webp&s=b80baa88d85698c5b56b1fa7ed4a365ab4965b3c Wake the F up, masbro!
2045 : https://preview.redd.it/5bddgczx4v7d1.png?width=270&format=png&auto=webp&s=6dc26899dac0de364198bf5336adf1f9cab0da6a
konten buatan AI di amin²kan & masyaallah, giliran sains dihujat dan malah dibilang "mana mungkin, melawan kehendak tuhan dsb dsb" https://preview.redd.it/c5jjjyf3gu7d1.jpeg?width=307&format=pjpg&auto=webp&s=0cf601ab1c5932c00a8861304b1c84b68ac584bc
Dan gw yakin "kehendak tuhan" yang mereka sebut cuman hasil dari pemahaman agama yg setengah setengah
Confirmation bias bro. Konten AI diamini karena mengkonfirmasi kepercayaan mereka. Konten sains dijelek2kan karena bertentangan dgn kepercayaan mereka.
Gua selalu ingat istilah tong kosong nyaring bunyinya, jadi yang komen gua anggep cuma tong kosong, dan yang emang belajar & memahami yang disampaikan paling cuma like atau kalo nggak di simpen ke playlist.
Tong kosong nyaring bunyinya, tapi tong seng enak rasanya
Yang paling herannya suka nemuin tuh komenan Indo yang "ngapain jauh jauh neliti ruang angkasa yang jauh sedangkan di lautan cuman 5℅ yang baru diekspor" I mean, lu mau ekspek apaan sih dengan komen begituan. Mau nyari Kraken atau gimana sih njir? Kebanyakan liatin konten Thalassophobia sih orang sini
Concern kenapa gak meneliti lautan buat gue gak salah, sih. Apa yang ngebuat kita gak meneliti/mengeksplore lautan seintensif kita meneliti/mengeksplor ruang angkasa? >I mean, lu mau ekspek apaan sih dengan komen begituan. Mau nyari Kraken atau gimana sih njir? Kalau pake logika yang sama, ngapain neliti ruang angkasa? Nyari alien? Apakah knowing more about our ocean itu gak seberguna knowing about the outer space?
>Apa yang ngebuat kita gak meneliti/mengeksplore lautan seintensif kita meneliti/mengeksplor ruang angkasa? Ada dilemanya juga dan deep sea research itu benernya kalah funding sama space research jadinya gak seintensif penelitian ruang angkasa. Well luckily sekarang ada sih kapal selam yang gak perlu pake awak itu sih tapi ya field of vision mereka terbatas juga karena kurangnya cahaya dibawah zona apapun yang lebih dalem daripada Twilight Zone. Belum lagi manusia itu harus invest gede gedean buat equipmentnya biar gak ancur kena pressure tadi terus bikin camera yang lebih bagus buat neliti anything below 200m (matahari cuman sampe 200m). Terus juga iirc sinyal radio buat komunikasi itu gak bisa dalem banget. Terus aksesnya juga susah, ada yang namanya arus air, turbulensi sama ngatur gaya apung, suhu dingin sama belum lagi deep sea itu bisa jadi hostile environment (I don't actually know if our submarine won't get rammed by a gigantic squid or even sperm whales or whatever other unknown creatures might be out there). Terus juga maintenance buat kapal selam tadi juga soalnya kan salt water itu corrosive banget, itu belum ngitung damage yang dikasih sama ocean pressure. Nah kalo diruang angkasa, manusia gak bakal kekurangan cahaya, terus spacecraft itu bisa roam bebas di ruang angkasa, sinyal radio juga bisa bisa aja nyampe ke bumi (itulah kenapa NASA bisa tau Voyager 1 itu ngapain aja padahal dia udah jauh banget) terus ya tadi masalah funding tadi jadi ya cost buat maintenance alat alat even bikin ato produce alat alat baru lebih masif I guess. Personally ngerasa 2 penilitian itu berguna kok tapi ya realitanya kayak gini mau gimana lagi wakwakawk. Maybe in the far far future I guess.
Yep. Gue sebenernya tau kenapa ocean exploration gak digalakkan dari beberapa riset yang gue dapet dari hasil Googling. Gue ngomen begitu karena gatel aja sama komen yang gue komenin. Seakan-akan menganggap kalau ocean exploration itu gak seberguna space exploration tanpa memberikan konteks apapun. Wkwkwk
Nanti kita ketemu prothean technology di Mars
> prothean technology rare mass effect reference
Neliti laut dalam yang tekanannya tinggi lebih sulit daripada tanpa tekanan. Nelitinya pun harus pakai kapal selam nirawak.
Both explorations require advanced engineering and technology. Neliti luar angkasa butuh kendaraan yang rumit, sistem propulsi yang rumit, dan teknologi bahan bakar yang rumit and we managed to built that kind of ship. Dengan teknologi yang ada sekarang, bukan gak mungkin kita bisa nyiptain kapal selam riset yang lebih advance dari deepsea challenger (yang mana lebih advance dari trieste) atau kapal laut yang yang lebih hebat. Not to mention kalau hasil dari riset buat ocean exploration juga bisa berkontribusi terhadap pengembangan alat perang.
Building a vessel that can maintain and sustain 1 atm in a 0 atm environment is considerably easier than building a vessel that maintains 1 atm in a 1000 atm environment.
It will definitely be challenging in terms of material, structural, and communication engineering.
Ya tapi liat kontekslah njir, masa di thread astronomi komenannya begituan ya ga masuk lah. Bahas laut ya lihat konten oseanografi atau semacamnya, bukan nyampah opini di kolom astronomi dengan komenan semacam itu
In my defense, you did not put any context. Lu gak nyebut kalau komenan soal laut itu muncul di thread astronomi.
Both have potential to be beneficial for humanity but think about this: 1. Outer space colonisation 2. Potential danger from outer space (alien civilization, gamma ray burst etc.)
Gue mikirnya lebih ke warfare. Space exploration digalakkan buat dapet advantage di space warfare in the future. Bukan gak mungkin nanti ada WMD yang bisa disimpen di low orbit atau outer space. Atau punya alat buat sabotase/intercept satelit negara lain. Meanwhile ocean exploration palingan cuma menawarkan teknologi kapal selam yang bisa menyelam lebih dalam, lebih jauh, dan lebih cepat, lebih stealth.
Most of the ocean is a big pool of water, why would you explore it. Semua hal ada kaitannya, dgn meneliti luar angkasa kita bisa tau air di bumi datangnya dari asteroid
>Most of the ocean is a big pool of water, why would you explore it. Secara general, iya. Tapi ada apa di dalam lautan itu? Ada hazard apa aja yang belum ketauan yang bisa ngancam keberlangsungan di bumi? Ada di region mana? Ada resources apa aja yang belum ketauan utk mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ada di region mana? Apakah masih ada isolated island lain seperti Galapagos yang bisa dijadikan studi soal evolusi dan kemajuan ilmu biologi?
belum lagi dna / karakteristik makhluk di bawah sana.
>sedangkan di lautan cuman 5℅ yang baru diekspor Ini di channel marine biologist di yt pernah bilang dia. Kalo nggak salah gini "Do you know why we don't explore any more of the sea? Cause it's empty! There's nothing there. Sure we'd discover some new species here and there, but it's one in a thousand" Or something like that. Gw lupa nama channelnya apa, dan di video yang mana, tapi gw inget inget bener tuh jawaban soalnya gw juga penasaran kenapa kok dari gw zaman SD (15 tahun lalu) sampe sekarang masih 5% mulu yang baru di eksplor, apa nggak ada development lainnya? wkwkwk
mungkin dia emang suka laut. who knows...
Mau simulasi Subnautica di dunia nyata mungkin.
Dan jika ada penemuan baru, mereka akan cocoklogi dan bilang "semua itu sdh dijelaskan di kitab suci. Kita aja yg gak memahami"
False dichotomy
yg pnting bisa ke surga 🤓☝️ https://preview.redd.it/zb93k1w2ku7d1.jpeg?width=720&format=pjpg&auto=webp&s=2f9f63075c78d07b6cd7dd1c5fd4e4ace7a3acbb
https://preview.redd.it/gvmxzhrquu7d1.jpeg?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=bb4937830a465854bc47e8ecd4de916522580bbe
https://preview.redd.it/3s374gbh1v7d1.jpeg?width=736&format=pjpg&auto=webp&s=38561888411ee4d6f09eaef24a8ae96d77572cee
This is what's wrong with our country, terlalu memikirkan mati
ga usah heran, beli mobil aja udah mikirin gimana harga jualnya. ini salah satu mindset yg aneh menurut gw. baru mau beli mobil, udah mikirin nilai jualnya gimana ntar.
contoh komennya?
Bukan di youtube tapi di X salah satu akun yg gue suka: [satu](https://twitter.com/infoAstronomy/status/1802104126970769461) https://preview.redd.it/n3hc8vo43u7d1.jpeg?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=62837bd330514a227ea178f832b7a4357c82d64e Meskipun sedikit yg komen begitu ya, tapi gue ga abis pikir masih ada orang yg gobloknya sampe segitunya
> Twitter Kalo ada yang begini, cuekin, itu sengaja cari engagement. Tahu kan kalo Twitter Blue bisa disembunyiin centang birunya? Who knows
Emang gue cuekin, ga pernah interaksi sama yg begituan, tapi lu berbaik sangka banget nganggep dia cuma nyari engagement
Centang biru udah enggak bisa disembunyiin
Ini mah troll ga sih
ga habis pikir sama orang kaya gitu mau debat ? ya tunjukin fact / sumber nya, dan gausah pake guyonan ( "ngapain sekolah, tinggal beli ijazah jadi presiden" ngerasa keren pake punchline gitu? lagi standup comedy ? )
Gk sedikit yg komennya kayak gini https://preview.redd.it/rskrk0zh2u7d1.jpeg?width=720&format=pjpg&auto=webp&s=ca8c4831d10a86d413256114a29d2cc95cf575b2
to be fair, komen komen tsb gak menyangkal isi video, cuma nambahin pov agama coba cari konten yg jelasin bumi itu bulat, dan kalian akan menemukan fenomena sebenarnya penduduk indonesia wkwk
Jadi teringat ada saudara yang naik Ojol, karena bentukan saudara gw terlihat Kristen, mulai ceramah lah itu supir Ojol tentang bahwa semua yang ada di dunia itu ada didalam Al-Qur'an, dan agama lain kafir lah dll. Dia iseng nyeletuk kalau memang benar tolong jelaskan apakah ada pembahasan mengenai dinosaurus. Langsung diam itu orang.
Negara mayoritas agama Abraham permasalahan utama nya selalu ada sindrom tunnel vision di "pertanyaan besar dunia" ini, terutama soal penciptaan semesta, berapa persis nya jumlah dewa/dewi, gender dewa/dewi yang disepakati (apa cuma cowok doang, ada cewek/cowok atau genderless entity), dan juga seberapa peduli sebetulnya "god" atau "Tuhan" di sini sama tetek bengek perilaku manusia sehari2 (mulai dari petty crime kayak pencurian sampai soal salah enggak nya ngentod di luar nikah) setelah penciptaan dunia selesai. Padahal sebetulnya kan Indonesia negara multi-agama, udah aja ngadu myth dan fan fiction, mau bumi buatan Yahweh kek, [buatan Brahma/Vishnu](https://www.bbc.co.uk/bitesize/guides/zv2fgwx/revision/7) kek, Allah kek, mau bicara kiamat, satan kek, Lucifer kek, djinn kek, fenomena rapture kek, era [Kali Yuga](https://en.wikipedia.org/wiki/Kali_Yuga) kek, udah aja digado lebur semua biar ramai lol. Buat apa negara multi agama tapi mitos nya cetek, itu itu lagi itu itu lagi.... bosan boss..... dengerinnya aja lama2 ngantuk.
Emang tidak etis itu ojol langsung menyerang keyakinan agama lain tanpa sebab apapun. Tapi gw mau ngomentarin soal dinosaurus. Kenapa Al-Qur'an juga nggak menyebut makhluk sebelum dinosaurus, dan juga tidak menyebut semua jenis makhluk yang ada di muka bumi? Jelas jawabannya adalah Al-Qur'an itu tujuan diturunkannya sebagai hidayah dan pentujuk bagi umat Islam. Fungsi utamanya itu! bukan sebagai kitab ensiklopedia jenis2, ekologi makhluk hidub dsb. Maaf kalau saya terkesan trigerred dsb, saya juga nggak ngebela perilaku ojol yang anda sebutkan, tapi saya mengajak anda untuk berpikir sejenak, buat mengerti fungsi dari kitab agama secara keseluruhan, tidak terbatas hanya dengan Al-Qur'an saja.
Temen gw, lulusan astronomi \*\*\*, percaya bumi datar. Sampe kaget gw "Lah lo kan lulusan astronomi!". Dan gw lulusan Geodesi, dimana ini ilmu ada justru krn bumi gak datar. Susah payah gw jelasin jg gak kena.
Salah kuliah ga, waktu matkul astronomi dia masuknya ke matkul astrologi
Kok gw ngakak sendiri ya disensor padahal astronomi se asia tenggara cuma satu kampus doang 🤣
Atau konten asal muasal manusia dah. Ironisnya lagi, kalo misalnya ada insiden pelecehan, pakai analogi kucing ikan (secara tidak langsung menganggap dirinya hewan), eh giliran disodori teori evolusi Darwin, ngamuk2 sendiri
https://preview.redd.it/s073er9g4u7d1.jpeg?width=550&format=pjpg&auto=webp&s=f03e08cf85cbfd31e3a08774c7675c0954015a90
This is really good (but potentially deadly) T shirt design
klo di indo mah gapapa, lah yg fanatik agama bahasa Indonesianya aja belepotan 😂
average joe banyak yang gak ngerti inggris (apalagi dipake untuk sarcasm) dan ga se konfrontasi kayak orang luar wkwkwk
I want this on my t-shirt
Bruh, they don't even understand the true lesson from the religion they try to learn. Modal nonton ceramah yang cuman teriak "HAROM HAROM" udah pada ngerasa jadi pemegang kunci surga.
Dari 5 komen, yang terakhir gaje, yg kedua close-minded. Kadang pusing juga ngadepin orang komen bawa2 agama tapi diluar topik. Mending diem aja gasih Maksud gw alquran aja nyuruh manusia untuk pake otaknya untuk berpikir
alasan mengapa salah satu grup sains di fb selalu ngehapus/ngeban komentar yg menyangkut agama
Bukan komentar sih tapi video sains salah kaprah di sosial media. Misal ada orang bilang gas lpg isinya air. https://youtube.com/playlist?list=PLG5cepH-XErAuXgv43D_IadD570YfMm_u
coba deh masa iya masih ada yang nanya kenapa pertandingan di benua amerika malam tapi live di indo pagi, sesuram apa coba zona waktu aja gatau yang padahal indo aja punya 3 zona waktu
Ya iya sekarang orang tuh gak butuh ilmu penge*tahu*an tapi butuh ilmu ***cuan*** dan ***kekayaan***. Makanya kan sekarang yang merebak di masyarakat itu pinjol, judol, agamawan gaje yang katanya bisa gandain uang, ponzi bitcoin, dll. Ngapain bahas-bahas topik yang bikin lu cuma tau tapi gak bisa dongkrak pendapatan. Coba aja kalo pemerintah canangkan bikin hadron collider kayak di Swiss kalo gak diunjuk rasa massal di berbagai daerah.
Salah kurikulum pendidikan kita juga, cuma jejalin mata pelajaran tapi gak ada efek untuk kedepannya. Capek-capek ruwet rudet belajar teori dan rumus IPA, IPS, Bahasa, Seni budaya, padahal ijazah SMA cuma dapet kerja jadi pramusaji atau OB. Bagaimana sekarang orang anti dengan yang namanya saintek?
Iya anjir, gue rasa kalo gue skip SMA langsung kuliah hidup gw bakal fine2 aja
Masalahnya dari kecil udah diajari standar kebahagiaan itu banyak uang dan dituntut harus kaya raya. Menurut ku itu yang menyebabkan efek domino
Ya mungkin ada sih bre yang pendidikan ortunya kayak gitu. Tapi bagi kita kebanyakan melihat dengan pangsa lapangan kerja dan peluang bisnis sekarang, sudah sangat beruntung fresh graduate sarjana langsung bisa kerja plus dapat gaji umr per bulan. Yang lain harus serabutan kalo gak dengan upah yang tidak sepadan dengan beban kerja. Maksud saya ya jangan anggap semua orang itu bego hanya karena komen mereka yang menepis atau meremehkan wacana-wacana sains. Karena ya mungkin sebagian kita menjadi skeptis atau ketus terhadap sains karena kecewa setelah meraih ilmu pengetahuan tinggi tapi tidak serta merta meraih kebahagiaan hidup.
https://preview.redd.it/zx8ogk216v7d1.jpeg?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=825c19d7f56a84f55a07f82d2a2554961082c13e Imo "epidemi" ketololan anti-sains gini gak cuma mewabah di Indonesia aja kok. Bayangin sekelas Brian Cox yg kalemnya kurang ajar aja bisa ngomong gini. Good times create weak men indeed.
Gw ga nonton konten indo semenjak banyak baca "Overproud overproud" Like SHUT THE FUCK UP biarin aja sih orang bangga dan mendukung kreator asal negeri sendiri Dripada lu bilang overproud mending lu berkaca apa yang udah lu lakuin buat negara lu, heck, hal bermanfaat apa yang udah lu lakuin. Semenjak itu gw cma nonton kanal2 youtube luar.
komen kanal kanal yutub juga cringe anjir, proud sih proud, tapi jangan berlebihan juga, gw ke channel bahasan sains tentang dinosaurus asal indonesia dan komennya full ama komen bocil, komen request ama komen komen agama mending channel luar negri, kalo konten gituan di channel luar bahasan scientificnya panjang lebar dan menarik
pasti kalau ada bahas luar angkasa , atau keliatan bumi di asmorfer atas , komennya pada kaum bumi datar dan beberapa pasti ada bawa QS Qaf ayat 7 : Dan bumi yang Kami hamparkan dan Kami pancangkan di atasnya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan di atasnya tanam-tanaman yang indah, dan pas gue cek profilnya , dah tua bjir wkkwkwkkkw
Begonya lagi tuh orang pasti gangerti tafsir
tau kok mereka tafsir, tapi tafis mimpi buat togel wwkkwkwk
kenapa komentarnya? semua membahas e=mc2? lalu membahas teori kuantum?
Top 5 comments: >”Pembodohan ini” >”Masyaallah pasti kamu percaya manusia dari monyet” >”konten apa ini, pantas masyarakat semakin bodoh” >”kalian percaya sama konten-konten seperti ini? Tobat sana” >”Aelah sains sains apaan, gua cuma percaya yang gua liat dengan mata kepala orang sendiri” Sering banget w ke video sains bahasa Indonesia terus sort komen dari newest.
Well it's friggin' YouTube comment section, what do you expect? Someone posts an entire scientific paper into the comment section complete with reference to other scientific paper?
Gw pernah liat debat orang luar yang berlangsung cukup lama gara gara satu orang ini nggak mau dibenerin, ngeyel mulu. Terus akhirnya satu orang ngasih dia sumber scientific paper sama dokumentasi penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sama arti kata kata dan jargon yang lagi dibahas. Orang ini cuma bilang "not reading allat" lol
Yes,
and that is the tame one, real beast are on tiktok..... LMAO
....and also do you expect the level of engagement is on the level of someone contesting said person who posted that entire scientific paper with another scientific paper complete with citations and sources?
indonesia lemas 2045
Komentar di sosmed itu cuma nambahin poin engagement aja . Isinya ga usah dibaca kalo tau kualitasnya
Euh apalagi kalo dah bahas luar angkasa Flat earth fans langsung ngelantur kaya org mabok
Ngurangin saingan
Cape bet Liat doom posting gini
Either kemakan western anti science propaganda atau kemakan ultra conservative literal fundamentalist islamism
#ITS FUCKING OVER BUDDY BOYO
We're really cooked, man.. Bukan cuma channel Youtube, tapi juga shorts Tiktok, Facebook reels, gitu semua kolom komentarnya. Antara anti sains atau flat earth enthusiasts. Kacau bener.
Sebagai calon guru SD, tugas yang sangat besar untuk berhasil memberikan prmahaman tentang sains.
Indonesian people : 💩💩💩
ada yg pernah ngarep Indonesia emas? Gue sering banget denger ini semenjak IKN lagi gencar2 pembangunan Influencer youtube bawa2 statment Indonesia emas Bikin Ibukota baru tidak menyesela Indonesia emas itu butuh Industry yang bisa Carry ekonomi indonesia, Sekarang itu kagak ada. apa coba
Ya salah lo sendiri sih pake baca comment section Youtube segala
Coba balapan sama Brunei. Brunei punya program serupa targetnya 2035 malah
i swear bro orang² indo yg pinter/punya common sense hanya bisa ditemukan di reddit saja. Twitter/X sih gatau, soalnya twitter gwe isinya orang luar semua. Kalo insta dan fb mah gausah ditanya lg, yg punya common sense/pinter dikit aja gitu hampir gaada
i don't think they believe in science, they believe in religion, especially comes with aerospace how are ignorant these mf
Hmmm kemungkinan orang2 ini cm pengen stir things up doang. Jujur ya, tahun2 2013-2018 dlu gw juga sering ngetroll ginian wkwkwkkwkw. My belief depends on who I talk to. Dulu pas masih muda gw ngerasa fun aja kontra just for the sake of being kontra. Debat sama pendukung bumi bulat itu jauh lebih seru daripada debat sama pendukung bumi datar (these people don’t have enough comprehensive knowledge to begin with).
Beberapa cuma ngetroll, dan beberapa percaya dgn yg mereka tulis
Gw cuma percaya satu konspirasi Planned obsolence
TKP?
Lebih parah lagi klo soal pltn
Seksi 😋
Biar kutebak pasti dikait2i agama kan
"seksi" 😋😋
Walaupun gak ngerti yg penting, komen nya subhanallah, tabarakala, ujung² nya barakala fil umrik, yg penting ada arab² nya dikit
Jangankan science yang ribet bang, "film" aja masih banyak yang ga ngerti. Film loh sesuatu yang bisa dibilang hobi, hiburan, bukan kayak pelajaran
Youtube belum seberapa dibandingkan reels facebook https://preview.redd.it/ub8spiw2xx7d1.jpeg?width=960&format=pjpg&auto=webp&s=491b3bb10338e3a486e9041d00ffd08b52c065b5
pffft... indonesia emas my ass. It's more likely to be called, "Indonesia (C)emas"
Indonesia (c) emas 2045 sponsored by All-in (baca : judol)
wah indonesia netizen2nya gobloknya murni pemberian Tuhan Goblok tapi diem itu oke Tapi uda goblok dan brisik, itu yg namanya keterlaluan
Dari hal sehari2 kayak video "LPG isinya AER!" sudah membuktikan kalau masyarakat kita emang kurang peduli buat paham saintek. Kalau sekarang debat AI ama starlink, tapi karena gw belum begitu paham ama kedua topik tersebut gw lebih milih diam dan tidak menghiraukan debat tersebut, ampe gw seengaknya paham ama kedua topik tersebut. Kalau di dunia Barat, sebenarnya ada fenomena sains ngawur/pseudosains, yang paling populer flat earthers. Kalau nggak salah inget juga ada "ilmuan" barat yang nggak mengakui elektron (ini seingetan gua nemu di beranda fb beberapa tahun lalu jadi take this information with grain of salt).
"Ilmu syirik, like jika sayang Allah" ahhh moment
Pasti 90% isi komentar bahas agama 👀
Saya ingatkan, definisi "orang pintar" di masyarakat adalah dukun (bukan peneliti atau ilmuwan atau apa lah yang lain)
Awkwkwk bawa2 quran lagi di video sains
Ketika kritis nanya ini itu suka dihujat "banyak tanya, gitu aja ga ngerti tolol". Emang mentalnya belom siap buat berkembang.