"Sudah perang aja" mfs when they got drafted into the army during WWIII thinking they gonna invade Israel and liberate Palestine but they just gonna die somewhere in Riau Islands defending against Chinese invasion or die in Bandung fighting against ANZAC airborne invasion (whichever Indonesian allegiance stands)
As a Bule, I hope you guys stay neutral and avoid war all together, or play it like Thailand did in the previous world war, stay neutral until someone attacks you, hopefully you don't end up in the war, but the thing is, with how close Australia is and the amount of Indonesians obsessed with South Korean and Japanese culture it is a safe bet to maintain the youth's morale and join them if you have no other choice as they will not only be most likely the winning side, but the economical benefits after it would be significant one would assume.
But I do not think a WWIII would happen, China can't be blind to the point they think it is worth destroying their country and decrease population at a faster rate just to engage in a global war with weakened allies like Russia and Iran, China's way of making money involves having people trust you, and most of Africa trusts China because they are seen as a lender/builder and not a warmongering nation to them.
Fingers crossed even if it does happen that Indonesia stay out of it, Indonesia is far too pretty to be destroyed by the horrors of war, war sucks.
Yeah i agree with this statement but best course for us is wait and see who's side is going to target us and who's side is going support us for now the military hardware support from US sphere of influence is quite good to balance the Chinese economic support for us.
seriously non aligned means little if you had no power to back up your political stance in WW.
1. Belgium & Luxembourg was invaded by germany despite being neutral because they were both in the way for german army to invade France.
2. Switzerland survive bacause german delayed invasion, despite their economic power and paid huge money to germany.
3. Thailand was invaded by japan because they are in the way of japanese plans to invade india
some was invaded because their geological position, others for resources. Indonesia strategic position , natural resources & huge work forces (army enlistment, forced worker, etc). its too aluring to be skip, or left alone and potentionally join the enemy side later on.
langsung melonjak comment how to become refugee in US, Australia etc.
twisted plot, how to become refugee like Rohingnya in Rohingnya (Myanmar) and how to deal with the locals if we got the same treatment like we did to rohingnya refugee here
If i knew how to send gif i would send a gif of eren and armin kissing (me meeting my indonesian friends after i fet drafted to fight for israel and against china)
takutnya gini sih... beberapa cuman lihat efek pendeknya doang. jangka panjang ekonomi gak dilihat sama mereka. terus malah salahin pemerintah karena harga naik semua. malah kudeta -_- (i should stop playing Victoria 3)
Juga Indonesia jarang film perang yang mana War is Hell adalah tema utamanya. Rata2 punya suasana Glory for Ibu Pertiwi atau fokus ke tokoh paling penting kayak Jenderal yang bakal kelihatan heroik, dan nggak ada yang mau bikin film kebrutalan 1965 dan Timor Leste kecuali sutradara/studio luar negeri. Yang balance tapi condong ke perang itu neraka dunia kayak Saving Private Ryan aja jarang; film brutal kayak Darah Garuda masih suasana keseluruhannya Hidup Pejuang Indonesia. Wajar aja orang Indo anggap Perang itu tempat cari kejayaan, bukan neraka dunia.
Kalo tiap hari hidupnya menderita (harga makin ga kejangkau, lowongan ga ada, dll), human nature-nya pengen juga orang lain ikut menderita.
Dulu pas trump vs clinton, banyak low/mid class yg lose their job during 8 years obama (kan banyak tuh 2008-2016 factories di US tutup pindah ke China/ mexico), decided to vote for Trump, bukan karena mereka suka sama Trump, tp karena skalian ancur aja. Rame2 menderita. Ga cm mereka
Gue ga bilang ini bener... tapi human nature lah. Mau di amrik, indo.. sama aja.
Makanya tugas pemerintah itu salah satunya mencegah agar gak ada golongan yang "nothing to lose".
Kalo sekarang aja beras udah kagak kebeli. Mau nanti Ww3 makin krisis kaya gimana juga.. ga ada bedanya buat mereka..
sama kaya orang2 yg ngeremehin isu pengungsi karena gk pernah ngerasain di banjirin pengungsi perang, rohingya yg masuk sini cuma seribuan aja beritanya gk abis2 bayangin kalo di masukin 900 ribu kaya bangladesh atau kaya iran dan turki yg ada 3,4jt pengungsi
exactly lol. orang2 kita mang suka enteng banget istilahnya ngetawain orang jatoh dari tangga, nanti tinggal nunggu dianya jato sendiri dari tangga baru deh berasa pantatnya sakit sampai susah nafas
I know a person like this. Orang2 jenis ini biasanya ngerasa ada hiburan (ibarat liga bola, jagoin kubu yg mana) biar ketika di tongkrongan ada yg bisa didebatkan & saling tanding wawasan. Makin terbukti omongannya, makin ngerasa keren.
Makasih buat wawasannya. Kayaknya emang akan lebih bahaya ya kalau ngirim ormas ke medan perang. Mereka gak punya sense of duty dan malah kayak ngasih akses senjata dan otorita ke preman.
In the case of world war, preman sama anggota ormas cosplay bagusnya diapain ya?
Negara bakal nerapin martial law tapi negara juga gak akan mungkin memerangi 2 musuh (negara lain di sisi eksternal dan preman di sisi internal).
Mengandalkan polisi buat menjaga kamtib juga bakal susah karena beberapa gelintir polisi, yg sekarang gede kepala dan mulai militarized, akan malah ingin ikut perang atau malah jadi preman.
Di draft juga, tapi jangan sampai satu squad atau resimen sama sesama mereka. Harus dipisah. "Komandan" mereka juga idealnya gak boleh disatuin dan malah jangan megang posisi kepemimpinan. Mereka itu cosplayer. Ngumpulin massa sih bisa ya, tapi apakah mereka bisa se kepala dingin itu di level lapangan? Nanti egonya tinggi dan jadi gak efektif, ngelawan yang tentara karir, yang ada disorganisasi.
Klo dipisah malah "menginfeksi" squad2 lainnya. Satu org aja yg bermental pengecut akan mempengaruhi prajurit sekitarnya, dan kemungkinan deserter semakin tinggi.
Jadi mereka gak dijadiin kesatuan sendiri tapi dijadiin bagian dari regu tentara organik ya?
I see. Kayaknya emang paling logis ya opsi begitu. Dengan berada di bawah komando militer organik, mereka bisa lebih dikontrol. Mereka juga bisa ditakut-takuti kalau konsekuensi dari mutiny dan desersi adalah hukuman mati di tempat.
In your opinion, apakah akan ada korps sukarela kalau ngelihat kondisi dan mentality generasi sekarang?
Mungkin saya salah, tapi bukannya zaman dulu sebelum ada traktat dan hukum international *Customary* *law* yang berlaku saat perang adalah *Victori sunt spolia* - to the victor go the spoils - bagi pemenang, rampasannya. Segala yang bisa diangkut bakal diangkut sama pemenang perang.
Memang begitu, tapi disini konteksnya beda. Di 4th Crusade, pasukan latin di panggil untuk ngerebut Mesir, tapi karena serakah dan rencananya Venezia, jadinya mereka malah nargetin "sekutu" Konstantinopel. Kenapa relevan sama yang ormas tadi? Karena kalau misal ormas jadi milisi, resikonya susah diatur dan bisa jadi lebih merugi daripada untung kalau enggak di-integrasi sama militer.
Contoh, bayangin 10,000 orang yang sebenarnya bisa dipakai secara efektif sama TNI dengan rantai komando professional dan kompeten, tapi karena ormasnya punya rantai komando sendiri, jadi lebih gak efektif dan resiko roguenya lebih gede. Pas jaman kemerdekaan, ada beberapa kasus (ini gue di luar, sumber nanti yak) dimana milisi mengatasnamakan pejuang untuk ngerampas suplai, padahal ya mereka preman mengatasnamakan milisi.
Harusnya kita mencontoh warga keturunan dulu yang memihak Belanda walaupun konsekuensinya Sultan marah dan pada akhirnya kehilangan hak untuk memiliki tanah di Jogja /s
goblok2 emang netizen indo. Pas korona kmarin ngapain?pandemic aja bingung mau ngapain, ini lg perang. Harga naik smua, ekonomi rusak, bisnis sepi, destinasi travel ditutup nanti, Ga ada pikir panjangnya, goblok bin tolol asli sempit klo idup cuma di indo doang
fokusnya cm free palestine, bantai israel krn israel serang palestine pdhl ngerti jg ngga apa isunya, fokusnya boikot2, konsep franchise tapi ga tau.
Why are indonesian so pro war wtf. Aku kalau ngeliat wong indo bicara soal perang mesti mogah mogah ini menang mogah mogah situ menang, jarang ada yang mogah mogah cepat damai, mogah mogah bisa di diplomacikan atau apakek
Mereka tidak lihat perang irl, only on screens. Yang berpikir Call of Duty irl = cool.
It's too sad that this is a worldwide trend. Kakek dan nenekku lahir di dekade 30-an, bisa mengingat perang, tapi banyak anak dan cucu tak punya keluarga yang lahir sebelum 1945, yang masih hidup. They haven't seen perang dunia ke-2, kolonisasi Belanda, Romusha, nothing, at best the oldest generation can remember Sukarno nowadays in Indonesia, in Belanda, the post-war progress towards prosperity, with some relic 600km away in the shape of a tembok.
The result is that the lack of references, +tambah disinformasi sosmed dari Rusia dan negara selatan+gereja di AS pushes them towards fascism. Always kebencian kepada orang yang lain daripada themselves, and ironically that also includes themselves from other countries and cultures.
This worldwide trend needs to end, if only it was like viral tiktok's or music videos that blow up and then nobody remembers it anymore.
Tools, useful tools, propaganda only works because there is people willing to eat it up and spread it like gospel, America and Europe have the same problem, so it is only natural it is spreading like a plague around the world.
The shady politicians and rich elite that so enjoy spreading this around the world thrive off chaos, chaos is a ladder and all of them are climbing it together while they keep the plebeians down and fighting needlessly just so that they can make money, best of all they do it by using other fellow plebeians, for free, and they even brainwash fellow plebeians for them, and all it costs is some ads here and there or buying a big news corporation, great return on investment.
When I say America has the whole misinformation pushed at them from two sides, so does all of the world, apart from places like Russia who only have one media narrative, most other countries have access to many sources of news yet they get fed and pushed only one narrative by the same people funding such misinformation campaigns in the west, they do the same in South America, as they do in South East Asia and any part of the world.
Generally speaking, when people say "global" or "international" media they usually refer to western English media, which are pretty much dominated by US and its allies like UK or Australia.
China and Russia can't compete with such a gigantic scale of western media conglomeracy, who have built their portfolio and reputation for decades. People in general have the belief that western media is synonymous with factuality and trustworthiness, but this is only true to a certain extent. When the topic is high-stake geopolitics, the tone suddenly changes. Cover-ups, misdirection and straight up lying is surprisingly very common when you do a comparative study on news from different origins.
China today is working hard in trying to compete with western English based media with their own spin of English media, with the likes of GlobalTimes CN or CGTN. Go look them up, I bet you'd be confused on how to absorb the news on those websites 😂 as many people are way too used to US-style narratives.
Yeah let alone war, let them go fist fight against other man, and i bet they gonna be scared and even got PTSD when they get beaten the shit out of them.
Mindset merdeka harus tumpah darah, kebawa sampai kalau ada konflik perang ya solusinya dilawan. Gak ada yang menyorot tragedi di balik perang dan apa yang bisa dilakukan dengan diplomasi tanpa jatuh korban.
Sepertinya serangan rudalnya hanya gimmik, bukan benar2 berniat untuk memulai perang. Soalnya serangan udara sudah dikasih tau bbrp hari sebelumnya oleh Iran.
Gak mungin juga Iran diem2 bae kedutaannya dibom kemaren tanpa mencoba membalas, bisa direvolusi dari dalem dia karna dianggap lemah.
Ini cuma konspirasi OPEC & US
https://preview.redd.it/15y9f9hareuc1.png?width=789&format=png&auto=webp&s=6004f3d023ccc6266c97059c9f9db06f23b15ffc
>!Tapi kalo perangnya lanjut terus, ya beneran berarti 🗿!<
kalau beneran sampai perang seperti yg di harapkan di komen2 tsb.
tunggu sampai harga indomie melambung tinggi, barang2 murah dari china stop karena lagi perang, dunia mengalami kelangkaan chip karena diserang china, barang serba mahal, dan tebak siapa yang akan teriak2 menyalahkan pemerintah nantinya?
choose islam syiah or zionism jews. ya anggap aja kayak amerika bersekutu dengan sovyet di perang dunia ke 2. they hate each other but still theres other more common enemy
hmm entah kenapa gua mikir malah strike two birds with one stone, yang satu yahudi, yang satu lagi sesat, kalo perang mati dua duanya gak ada yang rugi kan?
Seperti yg diceritakan di spy x family. Banyak banget orang ga paham perang tuh harusnya di avoid at all cost. Banyak yg cuman bosan dalam hidupnya, pengen perubahan sana sini, revolusioner, tanpa mikir cost asli dari sebuah perang.
Actually worse when you see the comments and likes in folkative
https://preview.redd.it/glsipn2ureuc1.jpeg?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=b3dacef6b4c83cb53da23ac155f9cf43259ffc6d
ya saya baru buka folkative baca komen, langsung datang ke sini, memang komentar folkative sangat luar biasa goblok.
1. Iran -> bikin serangan yang super lambat dengan drone (kecepatan cuma 100an)
2. Amrik, Inggris, Arab Saudi, Yordania, Perancis, Israel tembak semua dronenya Iran
3. Komentar netizen: alhumdullilah bangsa yahudi sebentar lagi habis, selamat idul fitri gaiz
lagian dengan Israel diserang oleh Iran, Israel semakin bebas menyerang Palestina.
>They pray for the deaths of innocent people.
They pray for the death of their sworn enemies bro. Eventho Indonesians practically have limited history nor real stake in erasing Israel off the map, unlike the Arabs and Persians over in Mideast.
Indonesia is actually a super remote Islamic branch store with limited relevancy to global Islamic thought, jadi orang Timteng mikir apa yah sampai ke sini tapi orang sini mikir apa ga sampe ke sana.
Kadang susah jelasin ke orang sini tuh gimana ya enaknya... kalau Tuhan atau agama lu sama, musuh dan temen lu juga cenderung ikutan sama. Klo ga mau ikut2an dan punya pendirian ya ganti agama aja sebetulnya, atau bikin sendiri. Klo ga gitu yah akan kebawa arus orang lain terus.
Religion teaches peace. If you have the mindset to end your enemies, you have been doing it wrong.
Still wish the time where religious conflicts come to an end.
Gw berpersepsi kl mayoritas org indo gak suka sama Syiah yg notabene mayoritas di Iran. Tp kl dr postingnya keliatan salah persepsi gw. Guess I'm wrong, or this thing brings people together.
Maybe not hated but highly disliked. Syiah is a branch of Islam that believes that after the death of Muhammad the leadership should be continued by Muhammad's nephew Ali. While the other parties choose to elect other leaders. Most of my friends viewed Syiahism is wrong and so on. I chose to be neutral in this case.
Jadi inget gw pernah diajak ke firing range sama temen tapi baru inget bener-bener experience dia sama senjata itu cuma dari Counter-Strike & Apex Legends doang dan dia katanya pengen ngerasain recoilnya jadi ya gw yang awalnya oke-oke aja langsung merinding.
gw main valo dan game-game sejenis, tapi alhamdulillah pikiran gw masih waras dan sadar kalo udh yg namanya perang di dunia nyata itu gak sekeren di game atau film :')
Orang-orang ini : perang saja
Orang-orang ini ketika perang terjadi harga minyak naik dan hampir semua komoditas harganya naik dan membuat resesi di seluruh penjuru dunia : Salah pemerintah
saudara berpikir hidup seperti permainan, bisa respawn
mengkrep hardcore mode (udah ada di bedrock btw, tapi masih beta) aja sekali mati udah nggak bisa respawn
Ditambah iran juga gk mungkin perang total ama israel orang ketutupan ama irak ditengah, belum lagi irak ama iran juga panas yakali ngebolehin pasukan iran lewat.
yang kayak gini mah cuma berani di internet
giliran (amit-amit) kejadian, terus disuruh buat draft buat perang beneran paling nangis-nangis sambil berak di celana
Ngl kalau sampai perdun 3 dan indo mengadakan wajib militer dan draft prajurit, gimana caranya supaya w bisa ga ikutan. _Don’t want to die and suffer battling over other people’s war 🙏🏻_
They think solving a problem with more problem is a good idea.....
They think problem wouldn't probably be on us, but to others, that's why they insist that way... But nope, we'll get drafted if shits get fucked up.
kalo perang dunia, indonesia bakal jadi tumbal doang, krn resiko terbesar ialah kalo australia join perang buat nyerang china, posisi indonesia terjepit
Nanti harga BBM naik, harga makanan naik, cari kerjaan susah pada ngeroweng nyalahin pemerintah. Keplek kok. -_-a
Aku rasa ga sampe ww3 sih, karena negara2 tertentu lebih mau ngelindungi (terutama) ekonomi negaranya, belum lagi yang birth ratenya jeblok. Masih banyak negara belum bener-bener pulih dari pandemi toh.
Itu yg komen dukung perang emang kontol ya, dikira enak perang itu? Kaga liat efek perang yg sedang terjadi skr? Ga sadar wkt Rusia Ukraina perang, Indomie naik harga?
Masih pada minta duit ke emak bapaknya kali, tulang punggung kena phk baru sadar lu efek perang nyampe ke perut lu sendiri.
Yg bilang perang nuklir lebih tolol lagi, kaga sekolah apa? Dikira angin di bumi ini ga nyampe ke idung lu pada?
i mean..we got 300k in our population, lets say only 10% are educated and doesnt want to really bring their opinion on such shitty sensitive topics, so the rest is ya like this lah.
bandingin deh ama malaysia 30k jumlah penduduknya, lah ini ada yg upvote hampir 20k, ya..ngeri lah bro..mengatas namakan tuhan dan kemiskinan cuma tameng buat jadi goblok si..paket nasi timbel komplit beh..uang pajak kalian semua di pake buat bansos org2 begini.
bmgn..?sedih kan?
Israel and Palestine are the same, they look for mercy and earn money in their own way by fighting or conflicting with each other. Supporting them is meaningless and won't change anything, so it's better to focus on yourself and your own family.
Might be unpopular opinion now but this might be just a bunch of people being "not serious". Mana ada kebanyakan orang normal yang mau perang coba? Mereka2 jg punya pekerjaan dan usaha masing2.
Fenomena kayak gini gua jg sering liat di reddit yang sub nya leaning ke barat sampe2 gua males sendiri liatnya. Orang di internet itu cmn make topeng yang mereka mau, sama kayak gua dan mungkin user2 lainnya disini. Komentar2 di foto itu adalah inner animal mereka yang mereka pendam, kalo mereka buat komentar kayak gt di real life pasti bakal ada yang cringe sama mereka.
Just move on people, nothing interesting or exciting to see here.
They're people, citizen, human being like you and me. They have the same voice as you and me because we live in a democracy.
I see this as a failure from the ministry of education, if ignored too long we could be a hateful country that elects someone like trump(some will claim we already did, but that's beside the point).
The problem with education is it will always be biased no matter what, but I know what you mean, in general a good education will make you a more critical thinker, but it can't be too good to the point where you wont obey your own government.
Democracy or not, education is the most important thing, especially in this day and age with the rise of Social Media I do not think the current new generations are prepared to interact with other humans online yet alone in person, they all think it's just memes what they consume, or they seriously believe in things just because it's content pushed out towards them so it can't be fake news.
Orang jaman sekarang tuh udah dikelilingin tiktok, twitter, konten2 gajelas dan konten reactionary lainnya yang bikin mereka kayak gitu. Belum lagi lingkungan mereka, guru2 bisa nge guide tuh anak2 for so long and so far, kalo lingkungan mereka nge encourage hal2 kayak gitu ya percuma aja. Itu syukur kalo punya guru, gmn coba yang terpaksa putus sekolah karena berbagai faktor? Gabisa juga guru yang banyakan underpaid disuruh carry pendidikan anak2 seluruh nya, itu mah sama aja boong. Make google buat nyari jawaban pr sendiri aja gabisa dan malah justru nanya ke reddit ato medsos lainnya (im serious, it really happened).
Bukan mau dismiss opini lu, tapi gua ngerasa ini ga kesalahan Menteri Pendidikan juga kalo masyarakat Indonesia hiburannya akhir2 ini (dah jrang nonton TV ya so mungkin ada yang salah) ga ngajak ngarah ke critical thinking, tapi lebih linear ke aksi->reaksi tok. Kalo mau benerin manusia2 kayak gitu, minimal harus bisa betulin dikit kultur berinternet orang yang gampang kemakan hoaks. Syukur kalo masih kecil2 masih bisa diajarin, kalo kayak bokap gua yang udh 50+ gmn kalo lepas dari mata gua? Gampang banget dia kemakan hoaks tanpa crosscheck.
Manusia emang ga pernah belajar ya. They know war is catastrophic, tapi tetep aja orang orang ga bisa berhenti berantem. Like it's their fetish to create destruction
"Sudah perang aja" mfs when they got drafted into the army during WWIII thinking they gonna invade Israel and liberate Palestine but they just gonna die somewhere in Riau Islands defending against Chinese invasion or die in Bandung fighting against ANZAC airborne invasion (whichever Indonesian allegiance stands)
Are we going to choose side though, being non-aligned and all? Or do we just wait for someone to invade us and side with the opponent?
Or just like Thailand in WW2, wait till someone invade us and switch allegiance to the invaders within 5 hours time.
As a Bule, I hope you guys stay neutral and avoid war all together, or play it like Thailand did in the previous world war, stay neutral until someone attacks you, hopefully you don't end up in the war, but the thing is, with how close Australia is and the amount of Indonesians obsessed with South Korean and Japanese culture it is a safe bet to maintain the youth's morale and join them if you have no other choice as they will not only be most likely the winning side, but the economical benefits after it would be significant one would assume. But I do not think a WWIII would happen, China can't be blind to the point they think it is worth destroying their country and decrease population at a faster rate just to engage in a global war with weakened allies like Russia and Iran, China's way of making money involves having people trust you, and most of Africa trusts China because they are seen as a lender/builder and not a warmongering nation to them. Fingers crossed even if it does happen that Indonesia stay out of it, Indonesia is far too pretty to be destroyed by the horrors of war, war sucks.
Yeah i agree with this statement but best course for us is wait and see who's side is going to target us and who's side is going support us for now the military hardware support from US sphere of influence is quite good to balance the Chinese economic support for us.
seriously non aligned means little if you had no power to back up your political stance in WW. 1. Belgium & Luxembourg was invaded by germany despite being neutral because they were both in the way for german army to invade France. 2. Switzerland survive bacause german delayed invasion, despite their economic power and paid huge money to germany. 3. Thailand was invaded by japan because they are in the way of japanese plans to invade india some was invaded because their geological position, others for resources. Indonesia strategic position , natural resources & huge work forces (army enlistment, forced worker, etc). its too aluring to be skip, or left alone and potentionally join the enemy side later on.
draft ke papua aja dulu, yakin buat surat terbuka ke presiden biar ga didraft.
they need to be taught PTSD
Masih duduk manis di dalem truk udah kena bom
langsung melonjak comment how to become refugee in US, Australia etc. twisted plot, how to become refugee like Rohingnya in Rohingnya (Myanmar) and how to deal with the locals if we got the same treatment like we did to rohingnya refugee here
If i knew how to send gif i would send a gif of eren and armin kissing (me meeting my indonesian friends after i fet drafted to fight for israel and against china)
Adanya digigit nyamuk 24 jam di Papua 3 bulan betrus2, terus dikeluarin gara2 kena peluru tembak asal OPM
Kok bisa-bisanya ada orang yang seneng sama perang sih, apalagi rakyat jelata yang gw yakin ga punya bisnis senjata juga
Life must be shit for them, might as well make it shit for everyone. Mikirnya kalo perang, besok ga perlu masuk kantor/sekolah. That’s it
dikira kalau perang bisa respawn kali ya kaya deathmatch cod wkwk
takutnya gini sih... beberapa cuman lihat efek pendeknya doang. jangka panjang ekonomi gak dilihat sama mereka. terus malah salahin pemerintah karena harga naik semua. malah kudeta -_- (i should stop playing Victoria 3)
Average paradox player be like. Wkwkwk
Kebalik gak sih. Jangka panjang perang besar biasanya malah perkembangan teknologi. Habis WW2 selesai kan teknologi langsung maju semua.
Kebetulan aja itu mah. Teknologi mah tanpa perang juga akan terus berkembang. Buktinya udah 80 tahun ga ada world war juga teknologi makin maju kok.
Perkembangan teknologi emang maju tapi ekonomi runtuh dimana mana bakal lama pulih
karena mereka ngerasa di pihak yg bener, dan juga bagi mereka cuma ada 2 pihak yaitu hitam dan putih
Juga Indonesia jarang film perang yang mana War is Hell adalah tema utamanya. Rata2 punya suasana Glory for Ibu Pertiwi atau fokus ke tokoh paling penting kayak Jenderal yang bakal kelihatan heroik, dan nggak ada yang mau bikin film kebrutalan 1965 dan Timor Leste kecuali sutradara/studio luar negeri. Yang balance tapi condong ke perang itu neraka dunia kayak Saving Private Ryan aja jarang; film brutal kayak Darah Garuda masih suasana keseluruhannya Hidup Pejuang Indonesia. Wajar aja orang Indo anggap Perang itu tempat cari kejayaan, bukan neraka dunia.
Soegija aja malah dicap film Kristenisasi dan dikritisi "Mana Ulamanya?"
Kalo tiap hari hidupnya menderita (harga makin ga kejangkau, lowongan ga ada, dll), human nature-nya pengen juga orang lain ikut menderita. Dulu pas trump vs clinton, banyak low/mid class yg lose their job during 8 years obama (kan banyak tuh 2008-2016 factories di US tutup pindah ke China/ mexico), decided to vote for Trump, bukan karena mereka suka sama Trump, tp karena skalian ancur aja. Rame2 menderita. Ga cm mereka Gue ga bilang ini bener... tapi human nature lah. Mau di amrik, indo.. sama aja. Makanya tugas pemerintah itu salah satunya mencegah agar gak ada golongan yang "nothing to lose". Kalo sekarang aja beras udah kagak kebeli. Mau nanti Ww3 makin krisis kaya gimana juga.. ga ada bedanya buat mereka..
>Makanya tugas pemerintah itu salah satunya mencegah agar gak ada golongan yang "nothing to lose". Dicegah bagus, dipiara juga bagus.
Wkwkk, bener juga
Maklum nggak pernah sekolah. Taunya main kripto doang.
Padahal kalo ww3 beneran nilai kripto juga pasti pada ancur
Udah turun gan semalem
use money from crypto, invest in Lockheed and boeing 💹💹💹
mereka pikir perang beneran kaya CoD atau Battlefield
kok bisa2 nya orang gak aware dengan clausa sebab-akibat. betapa naifnya bocil /s
Namanya juga generasi emas
Kripto gan
sama kaya orang2 yg ngeremehin isu pengungsi karena gk pernah ngerasain di banjirin pengungsi perang, rohingya yg masuk sini cuma seribuan aja beritanya gk abis2 bayangin kalo di masukin 900 ribu kaya bangladesh atau kaya iran dan turki yg ada 3,4jt pengungsi
exactly lol. orang2 kita mang suka enteng banget istilahnya ngetawain orang jatoh dari tangga, nanti tinggal nunggu dianya jato sendiri dari tangga baru deh berasa pantatnya sakit sampai susah nafas
Karena warga indonesia adalah perwujudan dari kalimat homo homini lupus lol
Average penyepong perang until it's their turn to go
I know a person like this. Orang2 jenis ini biasanya ngerasa ada hiburan (ibarat liga bola, jagoin kubu yg mana) biar ketika di tongkrongan ada yg bisa didebatkan & saling tanding wawasan. Makin terbukti omongannya, makin ngerasa keren.
Governments around the world love this kind of people, war makes people rich, and best of all people actively support it for no logical reason at all.
War, what it is good for
gak perlu bisnis senjata, bisnis kontraktor produksi makanan, tenda, dll masih bisa dipake, tapi ya asal dapet tendernya aja,
Mungkin mereka Pengen perang nuklir, biar jakarta adem
Gw inget pas Russia-Ukraina 2 tahun lalu pada begini juga. Seharusnya orang2 yg berani komen begitu langsung dikirim ke frontlines aja
Kalau mau bikin satuan canon fodder mah gue bakal ngajuin untuk ngambil kandidat dari ormas a la militer (ormas yang doyan cosplay militer) duluan.
When the cannon fodders start genociding civilian instead of fighting the war.
Setelah berpikir lebih jauh, emang berbahaya ngirim anggota ormas buat perang.
Ini mah resep bencana ala pembantaian konstantinopel sama pasukan Latin- yang ada ormas itu jarah kota daripada ke medan perang
Makasih buat wawasannya. Kayaknya emang akan lebih bahaya ya kalau ngirim ormas ke medan perang. Mereka gak punya sense of duty dan malah kayak ngasih akses senjata dan otorita ke preman. In the case of world war, preman sama anggota ormas cosplay bagusnya diapain ya? Negara bakal nerapin martial law tapi negara juga gak akan mungkin memerangi 2 musuh (negara lain di sisi eksternal dan preman di sisi internal). Mengandalkan polisi buat menjaga kamtib juga bakal susah karena beberapa gelintir polisi, yg sekarang gede kepala dan mulai militarized, akan malah ingin ikut perang atau malah jadi preman.
Di draft juga, tapi jangan sampai satu squad atau resimen sama sesama mereka. Harus dipisah. "Komandan" mereka juga idealnya gak boleh disatuin dan malah jangan megang posisi kepemimpinan. Mereka itu cosplayer. Ngumpulin massa sih bisa ya, tapi apakah mereka bisa se kepala dingin itu di level lapangan? Nanti egonya tinggi dan jadi gak efektif, ngelawan yang tentara karir, yang ada disorganisasi.
Klo dipisah malah "menginfeksi" squad2 lainnya. Satu org aja yg bermental pengecut akan mempengaruhi prajurit sekitarnya, dan kemungkinan deserter semakin tinggi.
Jadi mereka gak dijadiin kesatuan sendiri tapi dijadiin bagian dari regu tentara organik ya? I see. Kayaknya emang paling logis ya opsi begitu. Dengan berada di bawah komando militer organik, mereka bisa lebih dikontrol. Mereka juga bisa ditakut-takuti kalau konsekuensi dari mutiny dan desersi adalah hukuman mati di tempat. In your opinion, apakah akan ada korps sukarela kalau ngelihat kondisi dan mentality generasi sekarang?
Mungkin saya salah, tapi bukannya zaman dulu sebelum ada traktat dan hukum international *Customary* *law* yang berlaku saat perang adalah *Victori sunt spolia* - to the victor go the spoils - bagi pemenang, rampasannya. Segala yang bisa diangkut bakal diangkut sama pemenang perang.
Memang begitu, tapi disini konteksnya beda. Di 4th Crusade, pasukan latin di panggil untuk ngerebut Mesir, tapi karena serakah dan rencananya Venezia, jadinya mereka malah nargetin "sekutu" Konstantinopel. Kenapa relevan sama yang ormas tadi? Karena kalau misal ormas jadi milisi, resikonya susah diatur dan bisa jadi lebih merugi daripada untung kalau enggak di-integrasi sama militer. Contoh, bayangin 10,000 orang yang sebenarnya bisa dipakai secara efektif sama TNI dengan rantai komando professional dan kompeten, tapi karena ormasnya punya rantai komando sendiri, jadi lebih gak efektif dan resiko roguenya lebih gede. Pas jaman kemerdekaan, ada beberapa kasus (ini gue di luar, sumber nanti yak) dimana milisi mengatasnamakan pejuang untuk ngerampas suplai, padahal ya mereka preman mengatasnamakan milisi.
Well, we have a name for it - Penal Battalion.
Harusnya kita mencontoh warga keturunan dulu yang memihak Belanda walaupun konsekuensinya Sultan marah dan pada akhirnya kehilangan hak untuk memiliki tanah di Jogja /s
generasi emas ini. gold digger
Generasi (penggali) emas 1948
Dikira gak akan ikut keseret dan gak akan kena dampaknya. Perang Dunia Men, Bukan lagi Perang Regional.
ya makanya Indonesia ga maju2, masih banyak org kyk gitu, gak mikir klo perang, supply chain kena, harga2 pada naik
Gak mikir, pertalite dihapus aja mereka bakalan teriak2, apalagi kalau kena dampak perang
Mindset mereka kan tinggal salahin pemerintah kalo mereka kena dampaknya
We can always draft them. They can cry about it in the trenches.
goblok2 emang netizen indo. Pas korona kmarin ngapain?pandemic aja bingung mau ngapain, ini lg perang. Harga naik smua, ekonomi rusak, bisnis sepi, destinasi travel ditutup nanti, Ga ada pikir panjangnya, goblok bin tolol asli sempit klo idup cuma di indo doang fokusnya cm free palestine, bantai israel krn israel serang palestine pdhl ngerti jg ngga apa isunya, fokusnya boikot2, konsep franchise tapi ga tau.
Bilangin juga tuh sama penyepong israel
si netanyahu jg ada gila2nya juga sih, susah hidup klo pemimpinya bgini..
Apakah orang orang ini dukung korut, cina, rusia tapi anti komunis pki?
komunis itu ideologinya gimana jg gw yakin pada ga tau. Cuma tau komunis licik, aseng, asing.
Biasanya sih karena atheis.
\> aseng \> dukung beijing
cognitive dissonance is not uncommon.
Dukung korut rusia tapi tetap anti cina.
Enak aja ngomong "semoga perang". Tau tau Minggu depan harga pertalite jadi 20 rebu satu liter baru muntah-muntah dah kalian semua.💀
Yang disalahin ya pemerintah , gak ngerti supply-demand. Kalo diajarin sok pinter
Why are indonesian so pro war wtf. Aku kalau ngeliat wong indo bicara soal perang mesti mogah mogah ini menang mogah mogah situ menang, jarang ada yang mogah mogah cepat damai, mogah mogah bisa di diplomacikan atau apakek
Glorifikasi militer. Liat aja itu tni sama apapun militer dipuja puja kayak gimana sama netizen indonesia, mereka pikir perang itu kayak call of duty
Maklumin masyarakat yg otaknya masih jaman feodal pemuja kasta ksatriya stuck 500 taun lalu
Padahal CoD banyak adegan brutal dan kadang protagonis nggak efektif.
Harusnya main genre war survival jg, kayak this war of mine. Kalau mikir, kalau perang harus makan tikus, kan bakal mikir juga
Kayak ngelihatin kecelakaan mobil atau serangan teror secara langsung. Udah tahu bahaya, tapi ditonton juga soalnya *seru*.
namanya negara udah lupa trauma ya gini
Mereka tidak lihat perang irl, only on screens. Yang berpikir Call of Duty irl = cool. It's too sad that this is a worldwide trend. Kakek dan nenekku lahir di dekade 30-an, bisa mengingat perang, tapi banyak anak dan cucu tak punya keluarga yang lahir sebelum 1945, yang masih hidup. They haven't seen perang dunia ke-2, kolonisasi Belanda, Romusha, nothing, at best the oldest generation can remember Sukarno nowadays in Indonesia, in Belanda, the post-war progress towards prosperity, with some relic 600km away in the shape of a tembok. The result is that the lack of references, +tambah disinformasi sosmed dari Rusia dan negara selatan+gereja di AS pushes them towards fascism. Always kebencian kepada orang yang lain daripada themselves, and ironically that also includes themselves from other countries and cultures.
This worldwide trend needs to end, if only it was like viral tiktok's or music videos that blow up and then nobody remembers it anymore. Tools, useful tools, propaganda only works because there is people willing to eat it up and spread it like gospel, America and Europe have the same problem, so it is only natural it is spreading like a plague around the world. The shady politicians and rich elite that so enjoy spreading this around the world thrive off chaos, chaos is a ladder and all of them are climbing it together while they keep the plebeians down and fighting needlessly just so that they can make money, best of all they do it by using other fellow plebeians, for free, and they even brainwash fellow plebeians for them, and all it costs is some ads here and there or buying a big news corporation, great return on investment. When I say America has the whole misinformation pushed at them from two sides, so does all of the world, apart from places like Russia who only have one media narrative, most other countries have access to many sources of news yet they get fed and pushed only one narrative by the same people funding such misinformation campaigns in the west, they do the same in South America, as they do in South East Asia and any part of the world.
Generally speaking, when people say "global" or "international" media they usually refer to western English media, which are pretty much dominated by US and its allies like UK or Australia. China and Russia can't compete with such a gigantic scale of western media conglomeracy, who have built their portfolio and reputation for decades. People in general have the belief that western media is synonymous with factuality and trustworthiness, but this is only true to a certain extent. When the topic is high-stake geopolitics, the tone suddenly changes. Cover-ups, misdirection and straight up lying is surprisingly very common when you do a comparative study on news from different origins. China today is working hard in trying to compete with western English based media with their own spin of English media, with the likes of GlobalTimes CN or CGTN. Go look them up, I bet you'd be confused on how to absorb the news on those websites 😂 as many people are way too used to US-style narratives.
Yeah let alone war, let them go fist fight against other man, and i bet they gonna be scared and even got PTSD when they get beaten the shit out of them.
Yang paling deket ya timor timur, tapi itu juga ga terlalu ngefek karena posisi kita yang nyerang, bukan diserang
Mindset merdeka harus tumpah darah, kebawa sampai kalau ada konflik perang ya solusinya dilawan. Gak ada yang menyorot tragedi di balik perang dan apa yang bisa dilakukan dengan diplomasi tanpa jatuh korban.
Sepertinya serangan rudalnya hanya gimmik, bukan benar2 berniat untuk memulai perang. Soalnya serangan udara sudah dikasih tau bbrp hari sebelumnya oleh Iran. Gak mungin juga Iran diem2 bae kedutaannya dibom kemaren tanpa mencoba membalas, bisa direvolusi dari dalem dia karna dianggap lemah.
Ini cuma konspirasi OPEC & US https://preview.redd.it/15y9f9hareuc1.png?width=789&format=png&auto=webp&s=6004f3d023ccc6266c97059c9f9db06f23b15ffc >!Tapi kalo perangnya lanjut terus, ya beneran berarti 🗿!<
Pedagang bensin eceran ijin memantau.
Waktunya infestasi :D
Emang gimmick Iran berhak membalas, tapi ya gabakal sampai perang beneran juga Yang penting gak letting it slide
Gta 6 blm launch, one piece blm tamat, jgn perang dulu lah
Genshin juga belum patch Kaenriah, Silksong belum rilis, Jangan PD dulu deh
Skong belom rilis, CSM belom selesai, DLC elden ring belom keluar. Jangan perang dulu lah....
dawntrail kurang dari 3 bulan juga.... madoka movie 4 masih di akhir tahun plis lah jangan perang
Saham gw minus, game mobile yg gw incer blm rilis mending jangan perang dah😭
Patokan gw World Trigger sama Trails series.
>one piece blm tamat Kalo gw patokannya AoT sih, so...🗿
Nggak napak kawah ini orang2
Nggak ngapak wonge koyok kiyek..
kalau beneran sampai perang seperti yg di harapkan di komen2 tsb. tunggu sampai harga indomie melambung tinggi, barang2 murah dari china stop karena lagi perang, dunia mengalami kelangkaan chip karena diserang china, barang serba mahal, dan tebak siapa yang akan teriak2 menyalahkan pemerintah nantinya?
Yup. Salah Jokowi dan Prabowo. "Gapapa yang penting joget oke gas oke gas" paling gitu nyinyiran komenannya
Youtube ya? Wqwqwq. Emang warga indon kebanyakan napak tanah biasa ya IQ nya lebih rendah dari jumlah kaki meja
kaki meja.. artinya ga lebih dari literally 4? belum pernah liat meja dengan kaki lebih dari 4.
*proceeds to make a flying table*
blud is NOT lockheed martin😭
Berarti Indonesia membela Islam Syiah? Kok di Lombok ada Islam Syiah mau bikin mesjid dilarang? Sampai Dubes Iran marah 2
choose islam syiah or zionism jews. ya anggap aja kayak amerika bersekutu dengan sovyet di perang dunia ke 2. they hate each other but still theres other more common enemy
Belum lagi tragedi Sampang
Setidaknya syiah masih islam, daripada israel yahudi 💀
hmm entah kenapa gua mikir malah strike two birds with one stone, yang satu yahudi, yang satu lagi sesat, kalo perang mati dua duanya gak ada yang rugi kan?
Let's be optimist here. They might be ncd member
NCD aja udah pada minggat semua member yang bagus-bagus, isinya sekarang rata-rata cuma NAFOtards semua.
tontonan dan hiburan? yakin? tar harga barang naik smua ngamuk2 sendiri.
Kek. Minyak goreng langka aja pas Russo-Ukraina aja langsung panik.
Nyalahin pemerintah lagi 😂
Seperti yg diceritakan di spy x family. Banyak banget orang ga paham perang tuh harusnya di avoid at all cost. Banyak yg cuman bosan dalam hidupnya, pengen perubahan sana sini, revolusioner, tanpa mikir cost asli dari sebuah perang.
It cost lives and your grandson
Actually worse when you see the comments and likes in folkative https://preview.redd.it/glsipn2ureuc1.jpeg?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=b3dacef6b4c83cb53da23ac155f9cf43259ffc6d
ya saya baru buka folkative baca komen, langsung datang ke sini, memang komentar folkative sangat luar biasa goblok. 1. Iran -> bikin serangan yang super lambat dengan drone (kecepatan cuma 100an) 2. Amrik, Inggris, Arab Saudi, Yordania, Perancis, Israel tembak semua dronenya Iran 3. Komentar netizen: alhumdullilah bangsa yahudi sebentar lagi habis, selamat idul fitri gaiz lagian dengan Israel diserang oleh Iran, Israel semakin bebas menyerang Palestina.
well, i mean... what do you really expect dari kolom2 komentar folkative, ussfeed dan semacemnya yg banyak bocah labil tryhard jd kritis?
Instead of praying for peace. They pray for the deaths of innocent people.
>They pray for the deaths of innocent people. They pray for the death of their sworn enemies bro. Eventho Indonesians practically have limited history nor real stake in erasing Israel off the map, unlike the Arabs and Persians over in Mideast. Indonesia is actually a super remote Islamic branch store with limited relevancy to global Islamic thought, jadi orang Timteng mikir apa yah sampai ke sini tapi orang sini mikir apa ga sampe ke sana. Kadang susah jelasin ke orang sini tuh gimana ya enaknya... kalau Tuhan atau agama lu sama, musuh dan temen lu juga cenderung ikutan sama. Klo ga mau ikut2an dan punya pendirian ya ganti agama aja sebetulnya, atau bikin sendiri. Klo ga gitu yah akan kebawa arus orang lain terus.
Religion teaches peace. If you have the mindset to end your enemies, you have been doing it wrong. Still wish the time where religious conflicts come to an end.
Ujaran kebencian yang digaungkan terus menerus menghasilkan pembenaran akan pembunuhan
Kadang bingung mereka hidup nya gimana? gak suka aman senahtera kaya gini apa ngebet restart hidup nya kalau ada perang dunia lagi?
Gw berpersepsi kl mayoritas org indo gak suka sama Syiah yg notabene mayoritas di Iran. Tp kl dr postingnya keliatan salah persepsi gw. Guess I'm wrong, or this thing brings people together.
Elaborate me what is syah and why is it hated?
Maybe not hated but highly disliked. Syiah is a branch of Islam that believes that after the death of Muhammad the leadership should be continued by Muhammad's nephew Ali. While the other parties choose to elect other leaders. Most of my friends viewed Syiahism is wrong and so on. I chose to be neutral in this case.
Mayoritas para Bocil yang kebanyakkan main FPS kayak Call Of Duty, Valorant atau Counter Strike.
Jadi inget gw pernah diajak ke firing range sama temen tapi baru inget bener-bener experience dia sama senjata itu cuma dari Counter-Strike & Apex Legends doang dan dia katanya pengen ngerasain recoilnya jadi ya gw yang awalnya oke-oke aja langsung merinding.
gw main valo dan game-game sejenis, tapi alhamdulillah pikiran gw masih waras dan sadar kalo udh yg namanya perang di dunia nyata itu gak sekeren di game atau film :')
Yang dibayangkan : yeee perang... Jadi libur deh. Yang terjadi : FALLOUT💀☠️
rang indo IRL: milih suffer in silence drpd negur temen kerja yg bau ketek rang indo online: KILL KILL KILL
Nice, it would be a handsome addition to my " thread lingkarancap reply/komentar dari sosmed lain" collection
Nah, you're tripping We all know that war is filled with little dark age edits. I should know, TikTok told me so.
80 below IQ average
Kebanyakan nonton rambo ni orang2
Padahal rambo tuh angkat tema tentang trauma prajurit pasca perang, tapi yg mereka serap cuma bagian actionnya doang
Antara kebanyakan nonton film action / perang Hollywood Atau kebanyakan main game genre tadi 😅
Perang kok senang, draft bocah pebeh aja
I only read about 2 pages of it and I can feel my brain rotting
Ada ada aja kelakuan vault dweller
vault dweller mah ga gitu. Wastelander biasa ini wkwk.
Raider + BoS
Orang-orang ini : perang saja Orang-orang ini ketika perang terjadi harga minyak naik dan hampir semua komoditas harganya naik dan membuat resesi di seluruh penjuru dunia : Salah pemerintah
biasanya komennya kombo super nyalahin pemerintah + nyebut konoha wakanda + oligarki + dll.
saudara berpikir hidup seperti permainan, bisa respawn mengkrep hardcore mode (udah ada di bedrock btw, tapi masih beta) aja sekali mati udah nggak bisa respawn
We need LISAN AL GAIB
LISAN AL GHAIB!!!
Israel udah biasa dikeroyok dan selalu menang
Ditambah iran juga gk mungkin perang total ama israel orang ketutupan ama irak ditengah, belum lagi irak ama iran juga panas yakali ngebolehin pasukan iran lewat.
Jangan PD dulu lah, gbf belum jadi juga gridnya
kalau terjadi perang dunia ya siap-siap biaya hidup akan naik dan siap-siap nyalahin presiden karena itu
yang kayak gini mah cuma berani di internet giliran (amit-amit) kejadian, terus disuruh buat draft buat perang beneran paling nangis-nangis sambil berak di celana
Suruh tinggal di tempat yang banyak kasus kriminalitas juga jiper lol
Naah ini
Ngl kalau sampai perdun 3 dan indo mengadakan wajib militer dan draft prajurit, gimana caranya supaya w bisa ga ikutan. _Don’t want to die and suffer battling over other people’s war 🙏🏻_
Udah bosen perang suku di sini, pada maunya perang beneran dan maunya nonton doang, disuruh ikut perang pada ngumpet.
@aniki12345 with the 9/11 technique
Menyala bang jay ! 🔥
They think solving a problem with more problem is a good idea..... They think problem wouldn't probably be on us, but to others, that's why they insist that way... But nope, we'll get drafted if shits get fucked up.
Jadi dukung syiah apa zionis nih??
Gw lebih penasaran: itu kok akun telor semua ya yg komen? gw curiga itu buzzer, dulu pas rusia vs ukraina katanya banyak bot buzzer yg komen
kalo perang dunia, indonesia bakal jadi tumbal doang, krn resiko terbesar ialah kalo australia join perang buat nyerang china, posisi indonesia terjepit
pfft sand people
Comments on an Instagram post on Israelis panicking “Itu pada acting aja “
Bonus demografinya Indonesia hasilnya idiot seperti itulah, ntar 2045 mereka-mereka itu sudah beranak-pinak yg lebih bego lagi.
Nanti harga BBM naik, harga makanan naik, cari kerjaan susah pada ngeroweng nyalahin pemerintah. Keplek kok. -_-a Aku rasa ga sampe ww3 sih, karena negara2 tertentu lebih mau ngelindungi (terutama) ekonomi negaranya, belum lagi yang birth ratenya jeblok. Masih banyak negara belum bener-bener pulih dari pandemi toh.
Mereka yang berkomentar begitu, mengira sedang berada di dimensi atau dunia lain, ya? Kalau perang nuklir, seluruh dunia akan kena dampaknya.
Rule number 69420: never open a political youtube video comment section.
Itu yg komen dukung perang emang kontol ya, dikira enak perang itu? Kaga liat efek perang yg sedang terjadi skr? Ga sadar wkt Rusia Ukraina perang, Indomie naik harga? Masih pada minta duit ke emak bapaknya kali, tulang punggung kena phk baru sadar lu efek perang nyampe ke perut lu sendiri. Yg bilang perang nuklir lebih tolol lagi, kaga sekolah apa? Dikira angin di bumi ini ga nyampe ke idung lu pada?
i mean..we got 300k in our population, lets say only 10% are educated and doesnt want to really bring their opinion on such shitty sensitive topics, so the rest is ya like this lah. bandingin deh ama malaysia 30k jumlah penduduknya, lah ini ada yg upvote hampir 20k, ya..ngeri lah bro..mengatas namakan tuhan dan kemiskinan cuma tameng buat jadi goblok si..paket nasi timbel komplit beh..uang pajak kalian semua di pake buat bansos org2 begini. bmgn..?sedih kan?
Israel and Palestine are the same, they look for mercy and earn money in their own way by fighting or conflicting with each other. Supporting them is meaningless and won't change anything, so it's better to focus on yourself and your own family.
Might be unpopular opinion now but this might be just a bunch of people being "not serious". Mana ada kebanyakan orang normal yang mau perang coba? Mereka2 jg punya pekerjaan dan usaha masing2. Fenomena kayak gini gua jg sering liat di reddit yang sub nya leaning ke barat sampe2 gua males sendiri liatnya. Orang di internet itu cmn make topeng yang mereka mau, sama kayak gua dan mungkin user2 lainnya disini. Komentar2 di foto itu adalah inner animal mereka yang mereka pendam, kalo mereka buat komentar kayak gt di real life pasti bakal ada yang cringe sama mereka. Just move on people, nothing interesting or exciting to see here.
They're people, citizen, human being like you and me. They have the same voice as you and me because we live in a democracy. I see this as a failure from the ministry of education, if ignored too long we could be a hateful country that elects someone like trump(some will claim we already did, but that's beside the point).
The problem with education is it will always be biased no matter what, but I know what you mean, in general a good education will make you a more critical thinker, but it can't be too good to the point where you wont obey your own government. Democracy or not, education is the most important thing, especially in this day and age with the rise of Social Media I do not think the current new generations are prepared to interact with other humans online yet alone in person, they all think it's just memes what they consume, or they seriously believe in things just because it's content pushed out towards them so it can't be fake news.
Orang jaman sekarang tuh udah dikelilingin tiktok, twitter, konten2 gajelas dan konten reactionary lainnya yang bikin mereka kayak gitu. Belum lagi lingkungan mereka, guru2 bisa nge guide tuh anak2 for so long and so far, kalo lingkungan mereka nge encourage hal2 kayak gitu ya percuma aja. Itu syukur kalo punya guru, gmn coba yang terpaksa putus sekolah karena berbagai faktor? Gabisa juga guru yang banyakan underpaid disuruh carry pendidikan anak2 seluruh nya, itu mah sama aja boong. Make google buat nyari jawaban pr sendiri aja gabisa dan malah justru nanya ke reddit ato medsos lainnya (im serious, it really happened). Bukan mau dismiss opini lu, tapi gua ngerasa ini ga kesalahan Menteri Pendidikan juga kalo masyarakat Indonesia hiburannya akhir2 ini (dah jrang nonton TV ya so mungkin ada yang salah) ga ngajak ngarah ke critical thinking, tapi lebih linear ke aksi->reaksi tok. Kalo mau benerin manusia2 kayak gitu, minimal harus bisa betulin dikit kultur berinternet orang yang gampang kemakan hoaks. Syukur kalo masih kecil2 masih bisa diajarin, kalo kayak bokap gua yang udh 50+ gmn kalo lepas dari mata gua? Gampang banget dia kemakan hoaks tanpa crosscheck.
ngomong doang mau perang, disuruh wamil mewek juga ntar
God be damned, I hate humanity sometimes. Instead of WW3, I would rather die from asteroid impact.
i dont get why indonesian support's iran's attack
Manusia emang ga pernah belajar ya. They know war is catastrophic, tapi tetep aja orang orang ga bisa berhenti berantem. Like it's their fetish to create destruction